Share

Uji Kemampuan Fitur Pengereman Mercy Sprinter

Septian Pamungkas, Okezone · Senin 03 Juni 2013 16:54 WIB
https: img.okezone.com content 2013 06 03 52 816818 7U3WxkxR0k.jpg F: Mercy Sprinter A3 melakukan uji ABS (Septian P / Okezone)

JAKARTA - PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) resmi melansir minibus Sprinter untuk pasar Indonesia. Sedikitnya ada tiga tipe yang ditawarkan diantaranya A2 (14 kursi), A3 (20 kursi) dan A4 (22 kursi).

Usai prosesi peluncuran, MBI mengajak sejumlah awak media untuk membuktikan performa Sprinter khususnya sistem pengereman yang telah diadopsi. Dalam pengujian ini, MBI menggunakan dua unit Sprinter A3.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Untuk diketahui, Kinerja rem pada Sprinter ini didukung oleh berbagai sistem terpadu, terutama Anti-lock Braking System (ABS), Acceleration Skid Control (ASR), Electronic Brake System (EBS), Brake Assist (BAS) dan Electronic Brake Distribution (EBD) dan Electronic Stability Program (ADAPTIVE ESP).

Pengujian ini dilakukan oleh pengemudi profesional yang didatangkan langsung dari Jerman. Peter Hacket didapuk sebagai kepala instruktur dan ditemani oleh dua rekannya.

Tes pertama yang dilakukan adalah menguji fitur Electronic Stability Program (ADAPTIVE ESP) pada permukaan berbahan Vinnyl dengan dibasahi air sabun. Dalam kondisi jalan yang licin seperti ini tentu kemampuan fitur tersebut akan dipertaruhkan.

Sang penguji tidak melakukannya sendiri, ia ditemani sejumlah wartawan yang menjadi penumpangnya. Benar saja, sesaat memasuki permukaan jalan licin mobil masih dapat dikendalikan dengan baik.

Namun saat pengujian dimana fitur ESP dinonaktifkan mobil mengalami ovesteer dan tidak dapat berhenti pada tempat yang ditentukan.

Pengujian kedua yang dilakukan adalah tes sistem Anti-lock Braking System (ABS). Dalam tes ini pengujian dilakukan dengan kecepatan konstan 60 km/jam. Pada satu titik si pengemudi akan melakukan pengereman secara mendadak dan berhenti tepat di depan kardus kosong.

"Dalam test ABS ini saat pedal rem ditekan maka setir akan mengunci." jelas Peter Hacket di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (3/6/2013).

Benar saja ketika mobil ini dipacu dengan kecepatan tinggi dan melakukan rem mendadak Sprinter meluncur deras dan bergerak lurus.

Sekedar informasi, minibus Sprinter menawarkan kenyamanan antara lain memiliki pijakan pintu masuk yang rendah, pintu geser otomatis, tinggi interior 1,9 m, kursi yang nyaman dan sound system.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini