PT SMK menyatakan sebaliknya, dengan menyebutkan banyak daerah seperti Dumai, Cilegon, Riau, yang sudah melakukan pemesanan. Hanya saja urusan pemesanan dengan Pemkot Solo memang belum dilakukan secara tertulis.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Humas PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Sabar Budi menjelaskan dalam aturan booking, pihak PT SMK hanya bisa memenuhi pemesanan bila sudah ada DP atau uang muka minimal 30 persen.
"Kalau tidak ada DP 30 persen, tidak bisa kami kerjakan. Dan FX Hadi Rudyatmo selaku Wali Kota Solo memang tidak secara resmi memesan, hanya bilang tetap memesan mobil Esemka dan belum memberikan DP," jelas Sabar saat ditemui Okezone, di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Sabar, pembatalan pembelian tersebut justru dilakukan oleh pihaknya. Sebab, para konsumen yang telah memesan tersebut belum ada kesepakatan resmi seperti pemberian uang muka sebagai tanda jadi.
”Setiap bulannya, kita sudah menerima pesanan sekitar 30-40 unit Esemka,” imbuhnya lagi.
Secara terpisah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya memang tetap akan membeli Esemka. Namun kendala yang dihadapi adalah pada tahun ini, dalam APBD 2013, alokasi pembelian Esemka atau penambahan armada dinas belum bisa dilakukan karena belum tercantum dalam APBD 2013.
"Kemungkinan pemesanan resmi baru bisa dilakukan pada saat ada APBD Perubahan. Setelah itu pembelian mobil Esemka baru bisa dilakukan," pungkasnya.
(zwr)