Kriteria yang menyebabkan kedua merek tersebut berada dalam daftar terdiri dari tujuh faktor, yaitu turunnya penjualan serta kerugian. Meningkatnya biaya yang tidak bisa diimbangi oleh kenaikan harga produk, hilangnya konsumen, penurunan market share, penjualan perusahaan dan kebangkrutan yang diikuti oleh pemberitahuan oleh perusahaan induk bahwa merek tersebut keluar dari bisnis.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Penjualan Mitsubishi menukik tajam, hanya menjual dibawah 60 ribu unit pada 2012. Angka tersebut dilanjutkan dengan anjloknya angka market share di Amerika Serikat sebanyak 6,5 persen dari tahun ke tahun. Sampai di bulan April hanya menunjukan angka 0,3 persen.
Sementara Volvo juga dikatakan sedang dalam kesulitan, angka market share cuma mencapai 0,3 persen, walaupun bertarung sebagai merek mewah angka tersebut tetap menyakitkan.
Tetap saja, penjualan menurun sebanyak 8 persen di tahun ini. Minimnya jumlah model menjadi alasan. Faktanya menurut situs tersebut Volvo lebih menderita karena sedang mengalami krisis, tidak hanya di Amerika namun juga secara global, termasuk dari dugaan aksi penipuan diler di China.
Dilansir Autoguide, Selasa (28/5/2013), hanya Mitusbishi dan Volvo yang ada dalam list, tapi mereka bukanlah satu-satunya perusahaan automotif yang mendekati kebangkrutan di Amerika Serikat.
(zwr)