Perlahan, industri pembuatan mobil di Australia semakin terpuruk. Keadaannya menjadi lebih buruk karena dikhawatirkan pasokan komponen juga semakin berkurang. Mike Devereux, Holden Chairman and Managing director, mengatakan masih ada asa untuk industri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Holden kemudian mengumumkan untuk menanamkan modal USD1 miliar di Australia demi membangun dua model baru dalam 10 tahun ke depan. Sebelumnya Holden baru saja meluncurkan New Commodore, yang diklaim sebagai mobil termodern yang pernah di bangun di Australia.
"New Commodore memang untuk kapasitas besar, menjadikan kapasitas Ford relatif lebih kecil," kata Devereux, seperti dilansir dari Inautonews, Jumat (24/5/2013).
Sementara Toyota juga memutuskan untuk tetap tinggal di Australia, sebelumnya mereka telah membuka pabrik produksi mesin senilai USD330 Juta untuk memenuhi kebutuhan lokal sekaligus Asia.
Nick Champion, Federal Labor MP untuk Wakefield, belum lama telah memutuskan untuk memberlakukan tarif sementara, lima sampai 10 persen kendaraan impor untuk membantu produsen lokal lebih mudah berurusan dengan harga dollar Australia yang tinggi.
"Kami punya pilihan terbatas untuk membantu industri automotif tapi, tarif spesial dalam kondisi tidak biasa ini karena tidak normalnya dolar Australia, sementara kompetitor lain medevaluasi nilai mata uang mereka," jelas Champion.
(zwr)