VERNON - Pilot yang menerbangkan sebuah mobil terbang dikabarkan gagal mendarat setelah percobaan yang dilakukannya di bandara Vernon, Kanada.
Kendaraan yang beroperasi layaknya sebuah paralayang dan terlihat seperti sebuah mobil hotrod yang diberi baling-baling di bagian belakang mengalami malfungsi saat lepas landas dan kemudian mendarat darurat di daerah yang tidak jauh dari sebuah sekolah dekat bandara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Sepertinya terjadi anomali saat kami mencoba mendarat. Hanya sebuah belokan tajam ke arah kiri yang berubah menjadi spiral, kami berputar sebanyak tiga kali. Kami dapat menghentikan putaran tapi ketinggian pesawat sangat rendah, saya beri kekuatan penuh untuk menghindari daratan, jauh dari sekolah, dan mengarah ke pepohonan," ungkap Ray Siebring, sang pilot, saat diwawancara, seperti diberitakan Globe and Mail, Senin (13/5/2013).
Pihak berwenang di Kanada mengatakan hal ini adalah pertama kalinya kecelakaan jenis ini terjadi di negara yang menggunakan daun mapel merah pada bendera kebangsaannya. Pilot dan satu penumpangnya dikatakan cedera, dan masih dalam kondisi pengobatan menurut Kepolisian setempat. Selain para awak, dikabarkan juga tidak ada korban jiwa lainnya.
Mobil terbang tersebut di buat di Florida dan diberi nama Maverick. Tenaganya didapat dari mesin 4 silinder milik Subaru untuk menggerakan baling-baling dan roda, saat di bumi kecepatannya bisa mencapai 160 km/jam. Kendaraan ini memiliki parasut untuk keselamatan, sementara membutuhkan landasan sepanjang lapangan sepak bola untuk tinggal landas dan mendarat.
Kendaraan seharga Rp915 juta ini memiliki sertifikat FAA dan mampu terbang dengan kecepatan 64 km/jam di atas ketinggian 3.000 meter.
(ian)
