Tidak hanya itu, jantung mekanis yang digunakan Shooter merupakan mesin pertama di kelas bawah yang menganut teknologi injeksi. Seperti diketahui, para kompetitornya di kelas ini seperti Honda Revo, Yamaha Vega ZR atau TVS Neo masih mengandalkan karburator.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Mesin Shooter merupakan yang pertama di kelas 110-115 yang menggunakan sistem Fuel Injection dan Suzuki berhasil mewujudkan bahan bakar irit sekaligus performa kencang," ungkap Minoru Hirahara, Asistant Chief Engineer Motorcycle Product Planning Department Motorcycle Operation Suzuki Motor Corporation di Bandung, Sabtu (4/5/2013).
Menurut Hirihara, efisiensi bahan bakar dan performa yang kencang yang dimiliki Shooter berkat tiga elemen yang ada di dalamnya. Hal ini yang membuat Shooter jauh lebih irit BBM dibanding saudaranya, Smash Titan.
"Pertama pengurangan gaya gesek dengan tujuan menggerakan komponen secara ringan dengan tenaga seminimal mungkin. Kedua teknologi ruang bakar yang disempurnakan dengan tujuan pembakaran lebih sempurna dengan volume pengabutan bakar untuk mencapai konsumsi lebih efisien. Ketiga, penggunaan marterial ringan dan usia pakai yang lama dengan tujuan berat kendaraan semakin ringan sehingga mesin fokus menggerakan komponen yang memang dibutuhkan dan tidak terbuang sia-sia. Sehingga Shooter lebih irit 37 persen dibanding Smash Titan," bebernya.
Untuk diketahui, Shooter dipersenjatai mesin 4-Tak 113 cc dengan sistem injeksi berpendingin udara yang mampu menghembuskan tenaga 6,9 kW pada 8.000 rpm dengan torsi puncak 9,1 Nm pada 6.000 rpm.
Sedikitnya ada tiga tipe Shooter yang ditawarkan Suzuki. Shooter 115 Fi SR dilepas dengan harga Rp13.250.000, Shooter 115 R Rp12.450.000 dan Shooter 115 Fi Rp11.600.000. Harga tersebut berstatus On the Road Jabodetabek.
(zwr)
