JAKARTA - Ustadz Jeffry Al Buchori mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan dirinya meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi dini hari tadi pukul 01.00 WIB di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kawasaki ER-6N dengan nopol B 3590 SGQ yang dikendarainya kehilangan kendali hingga menabrak trotoar dan pohon palem. Motor mengalami kerusakan parah dan pengendara (Uje) diperkirakan meninggal dunia di tempat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Edo Rusyanto, praktisi Road Safety Association (RSA) mengatakan berkendara saat dini hari kondisi jalan cenderung lengang. Hal ini yang menyebabkan seseorang untuk memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi.
Meski demikian Edo menyatakan belum mengetahui apakah Uje memacu motor sport touring itu dengan kecepatan tinggi dan masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Berkendara saat dini hari biasanya jalan kosong. Biasanya jalanan kosong ini membuat kita terpacu untuk berkendara dengan kecepatan tinggi dan ini membuat tingkat kewaspadaan berkurang. Tetapi kita belum tahu ya Uje ngebut atau tidak karena masih diseliki kepolisian," ungkapnya saat dihubungi Okezone, Jumat (26/4/2013).
Lebih lanjut Edo menyatakan berkendara saat dini hari itu cukup beresiko karena tubuh telah memasuki fase istirahat. Selain itu kondisi tubuh yang sedang tidak dalam kondisi prima bisa menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.
"Kondisi fisik yang kurang baik juga dapat menyebabkan konsentrasi berkurang, dan faktor tergesa-gesa karena suatu hal juga dapat menjadi penyebab kecelakaan," tandasnya.
Tingkat kecelakaan yang terus tumbuh tentunya sangat memprihatinkan. Untuk itu pria yang menjabat sebagai Ketua Umum RSA ini berpesan untuk selalu melipat gandakan kewaspadaan.
"Kami menyarankan bagi yang berkendara pada dini hari agar kewaspadaan dilipat gandakan. Ini tidak hanya berlaku bagi pengendara motor saja tetapi mobil juga." tutup Edo.
(ian)