CEO KTM Stefan Pierer memberikan dua alasan mengapa pabrikan pimpinannya sampai saat ini masih berpikir ulang untuk ikut ambil bagian di MotoGP. Pierer menjelaskan masalahnya adalah uang dan stabilitas peraturan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mesin RC8R yang sudah diklaim sangat canggih bisa saja bertempur dengan BMW S1000RR, atau motor milik pabrikan lain yang ikut di MotoGP. Tapi Pierer mengatakan, tingkat kecanggihan teknis di MotoGP sudah lebih tinggi daripada balapan lainnya.
“Tidak bisa ikut MotoGP bila hanya untuk iseng. Ini tidak sebanding dengan usaha yang akan dikeluarkan,” jelas Pierer seperti dilansir Autoevolution.
Pierer memperkirakan bahwa butuh sekitar 25 juta Euro untuk bisa menjadikan tim juara di MotoGP. Angka tersebut bahkan diprediksi bisa lebih banyak lagi, untuk bisa konsisten dengan prestasi.
KTM sendiri mengakui bahwa pihaknya memang merancang RC8R Evo dengan sangat rahasia. KTM mempertahankan format mesin yang sama, upgrade besar pada sektor injeksi, diameter throttle body, bore dan stroke pada tweaking untuk mendapatkan torsi maksimal.
Prototipe dan sistem elektronik juga akan digunakan. Namun gayanya masih tetap sama, karena RC8R dinilai masih sangat apik dengan kepribadian yang kuat.
“Kami percaya RC8R Evo akan masuk di seri Superbike, meskipun beberapa teknologi dapat digunakan di ajang MotoGP, mungkin kami akan memikirkannya,” tutup Stefan Pierer.
(zwr)