Seni adalah warisan budaya manusia. Sementara Art Deco adalah sebuah aliran seni yang berasal dari pertengahan abad 19. Kala terjadinya revolusi industri, dimana mesin uap dan tambang batu bara, mengubah wajah dunia dari ekspolitasi menjadi industri. Ini menyebabkan banyak orang mencari identitas baru. Berangkat dari hal tersebut Rolls-Royce ingin membangun warisan yang ada dalam wujud seni di Phantom.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Art Deco mempunyai prinsip pada masyarakat modern dan kontemporer Indonesia yang menganggap keindahan adalah sebuah esensi," tukas Budi Lim, Pakar Art Deco Indonesia. Secara lugas Budi juga menjelaskan Art Deco yang diterapkan pada Rolls-Royce Phanthom ini adalah hal yang lebih sederhana tapi ekstrim elegan.
Bertempat di Artpreneur Center Ciputra, Jakarta, Rolls-Royce Art Deco yang ditampilkan adalah salah satu dari 15 model Phantom yang tersedia dengan edisi terbatas di seluruh dunia. Sementara model lainnya adalah varian Ghost Art Deco yang tersedia hanya 20 unit. Total semua koleksi Art Deco yang ada berjumlah 35 unit.
Rolls-Royce memperkenalkan sensasi dinamika dan tercermin dari desain eksterior mobil ini. garis-garis lugas dan bentuk-brntuk solid menggemakan makna Art Deco dalam berbagai macam cara. Tema Art Deco bertaburan di seluruh sektor untuk menjunjung tinggi nilai seni yang coba dibangun. Bagian dalam kabin dihiasi dengan warna hitam dan artic white, lapisan stainless steel bertaburan pada telepone drawer, door cappings, dan rear panic table backs.
Grill dengan dewi mungil yang menghiasai penampakan mobil ini dari depan, telah menghiasi mobil-mobil Rolls-Royce sejak tahun 1911. Pada kap mesin dihiasi dengan kayu piano black, kayu ini sangat kuat dan dipoles sampai menghasilkan warna mengkilat.
Cutting pada badan mobil dibuat oleh salah satu pekerja yang memang spesialis hanya untuk membuat garis tersebut, cutting ini juga terdapat pada konsol tengah, dan pijakan kaki di keempat pintu. Sebagian besar bagian yang ada pada mobil ini dibuat dengan menggunakan tangan.
"Fitur-fitur ini disediakan secara optional untuk para kastemer dengan tema Art Deco, namun biasanya kastemer juga sering menantang kami untuk menciptakan kreasi yang sesuai dengan permintaan mereka," terang Dan Balmer, General Manager Sales and Marketing, Rolls-Royce Motor Cars-Asia Pacific.
(zwr)
