Dikatakan Camry dengan plat nomor B 1596 KV ini sempat menabrak pembatas jalan, kemudian berputar 360 derajat sebelum kembali menabrak pembatas jalan, dan akhirnya berhenti dengan kondisi mobil rusak berat. Kejadian ini mengakibatkan kedua penumpang tidak terselamatkan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Di TKP dapat terlihat bahwa mobil ini menggunakan velg Mazda berukuran 18 inci dengan ban tipis. Hal ini menandakan modifikasi pada bagian kaki-kaki sudah diterapkan. Menurut penyelidikan, salah satu penyebab kecelakaan ini bias disebabkan oleh kondisi velg yang telah berubah.
"Kami melihat semuanya, karena kita tidak bisa berasumsi. Apa mungkin human eror, modifikasi kendaraan atau pengaruh narkoba. Velg-nya dari Mazda ring 18 dengan ban tipis, jadi sudah tidak orisinil dari Toyota," terang Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan, AKBP Hindarsono, saat diwawancarai media Senin (1/4/2013).
Menanggapi hal tersebut, Parman Suanda, Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda, menjelaskan, "Penggantian velg lebih besar atau lebih kecil tidak kami sarankan, bagaimanapun juga penggantian velg akan merubah ground clearance dan akan berpengaruh pada gejala limbung di kecepatan tertentu," saat dihubungi Okezone via telepon.
“Velg yang lebih besar dengan ban tipis mungkin buat napak masih oke, tapi kalau di kecepatan tinggi kurang cocok, karena gaya mengemudi berubah," lanjut Parman.
Penggantian Velg memang sering dilakukan pemilik mobil untuk merubah penampilan. Tidak hanya itu, penggantian velg juga bisa menjadikan profil kuda-kuda lebih rendah atau tinggi.
Penggantian velg seharusnya dilakukan dengan batas yang tetap memperhitungkan faktor keamanan berkendara, penggantian velg bisa merubah seluruh karakter mengemudi pada mobil yang telah ditetapkan oleh setiap pabrikan.
(zwr)
