Ketika ditanyakan langsung, Marketing Director General Motors Indonesia Yuniadi Haksono Hartono mengatakan, bahwa kegiatan inilah yang menjadi tolak ukur konsumsi bahan bakar Spin.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Jurnalis pun tertantang untuk mencoba menghitung seberapa irit Spin setelah menempuh perjalanan. Dalam dua hari pengujian, setiap tim (satu tim empat jurnalis) diberi kesempatan mencoba varian yang berbeda.
Okezone coba menghitung konsumsi bahan bakar Spin bensin dengan model hitung-hitungan sederhana. Hanya menggunakan metode berapa banyak bensin yang dihabiskan kemudian dibagi dengan jarak yang ditempuh.
Konsumsi bahan bakar diambil dengan asumsi saat mulai mengendarai semua tangki bahan bakar terisi penuh. Kapasitas tangki Spin adalah 53 liter. Indikator bensin Spin berupa digital dibagi menjadi 12 bar. Satu bar mewakili 4,41 liter bensin. Setelah dua hari perjalanan Spin menghabiskan enam bar, ini menandakan setelah dikalikan 4,41 liter konsumsi bahan bakarnya mencapai 26,5 liter.
Melihat angka odometer, jarak yang ditempuh masing - masing kendaraan selama dua hari sejauh sekitar 250 km. Jika angka ini dibagi konsumsi bahan bakar, maka akan mendapatkan angka 9,43 km untuk untuk setiap liternya.
Tapi General Motors Indonesia punya pendapat lain. Pihak GM Indonesia mengklaim rata-rata konsumsi bahan bakar Chevrolet Spin mesin bensin ada di atas 14 km per liter.
"Tidak mungkin konsumsi bahan bakar Spin mencapai angka seperti itu. Paling tidak konsumsi bensinnya di atas 1:14," terang Rahmat Septriawan, Deputy Director Product Engineering GM Indonesia ketika dikonfirmasi dengan temuan ini.
Konsumsi bahan bakar Spin ini pun masih belum terjawab dengan pasti, sebelum GMI mengumumkan secara resmi. Atau dilakukan test drive independen dengan mengginakan metode ECO Driving.
(zwr)
