SOLO- Okezone mendapat kesempatan mencoba Chevrolet Spin versi diesel 1.3 liter. Perhatian coba difokuskan dengan mengamati bagaimana kemampuan mesin diesel pelopor di kelas Low MPV ini.
Di balik semua fitur yang dimiliki Spin, masalah performance mesin diesel menjadi sangat penting. Pasalnya, Spin akan memasuki grup panas yang sudah dihuni kompetitor yang juga punya banyak faktor yang bisa diunggulkan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Titik keberangkatan dimulai dari Keraton Kasunana Surakarta Hadiningrat langsung menuju Candi Prambanan. Perjalanan yang ditempuh melalui perkotaan dengan kondisi ramai lancar.
Kinerja mesin bermain responsif sejak putaran bawah, di sinilah kelebihan mesin diesel sangat terasa. Besaran torsi yang mencapai 190 Nm pada kisaran 1.750 – 2.500 rpm membuatnya mampu bergerak cepat dari posisi diam. Tenaga juga terasa berlimpah saat mobil sedang dalam posisi menanjak.
Output tenaga sebesar 75 Ps saat rpm hadir saat memasuki angka 4.000. Angka ini sudah cukup membuat Spin diesel melaju untuk berkendara lebih cepat dan memenuhi keinginan bila menyalip kendaraan lain. Masalah sedikit turbo lag dapat dihindari dengan gaya mengemudi yang harus mengikuti karakter mesinnya.
Kesimpulannya, mesin diesel empat silinder Commonrail Direct Injection yang sudah dilengkapi dengan turbo ini berstatus sangat baik sebagai kendaraan perkotaan, seperti di Jakarta dan kota besar lainnya di Tanah Air.
Keunggulan Spin diesel tentu saja berbeda dengan model Low MPV lainnya. Dan rasanya belum bisa dibandingkan secara spesifik karena varian ini jelas main di segmen yang lebih khusus.
Spin diesel hanya tersedia dengan transmisi manual lima kecepatan. Sementara untuk versi transmisi otomatis GMI masih menunggu respon masyarakat terhadap debut Chevrolet Spin yang akan diluncurkan akhir April nanti.
“Kita akan lihat pasar terlebih dahulu, sementara ini kita coba yang manual dan varian lain yang sudah ada. Kalau sudah ada respon, baru kami bisa kasih komentar,” terang Maria Sidabutar, Direktur Public Relations GMI, saat ditanya Okezone.
(zwr)
