Share

Senyawa Pada Kaca Film Berbahaya buat Tubuh

Septian Pamungkas, Okezone · Kamis 07 Maret 2013 13:02 WIB
https: img.okezone.com content 2013 03 07 52 772334 RPzjj2k7fV.jpg F: dr Sonia Wibisono (Septian P / Okezone)

SERPONG - Kaca film memiliki fungsi cukup vital bagi sebuah kendaraan. Selain untuk menghalau panas, kaca film untuk menyamarkan pandangan bagian dalam mobil dari luar. Namun tahukah Anda, kandungan pada kaca film ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.

Medical Doctor for Anti Aging and Dermatologist, dr Sonia Wibisono mengatakan kaca film merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan dan kaca film yang baik adalah yang mampu menolak panas.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kaca film itu penting karena kaca film merupakan tameng pertama yang menangkal sinar matahari, kaca film yang baik dapat menghalau sinar ultra violet (UV) langsung ke kulit," jelasnya saat perkenalan kaca film O2 baru-baru ini.

Menurut dokter cantik ini, sinar ultra violet itu sangat tidak bagus untuk kulit. "Efek jangka panjangnya bisa terkena kanker kulit," tukasnya.

O2 merupakan satu-satunya kaca film yang terbuat dari bahan organik. Terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan membuat sampah dari kaca film ini dapat didaur ulang. Hal itu tentunya berbdeda dengan kaca film lainnya yang menggunakan bahan kimiawi yang kuat.

Zat senyawa yang digunakan dalam kaca film non-organik antara lain senyawa kimia untuk pewarna, pembuatan plastik/polyester, anti karat pada logam, konduktor, lem perekat dan lain sebagainya. Senyawa-senyawa tersebut menurut Sonia dapat menyebabkan berbagai penyakit.

"Senyawa ini berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi hidung dan tenggorokan, asma, hidung tersumbat, batuk, alergi, gangguan pencernaan, mual, dehidrasi, nyeri sendi, gangguan pengelihatan, penurunan daya ingat, gangguan fungsi ginjal dan hati, penurunan daya tahan tubuh bahkan menghambat pertumbuhan janin bagi ibu hamil," jelasnya.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini