Share

Ini Alasan Warga Pilih Pakai Kendaraan Pribadi

Septian Pamungkas, Okezone · Selasa 05 Maret 2013 08:47 WIB
https: img.okezone.com content 2013 03 05 52 770947 Vp64mVSXU7.jpg F: ilustrasi macet di Jakarta (Azwar F/Okezone)

JAKARTA - Kemacetan Ibukota Jakarta yang semakin parah disebabkan oleh volume kendaraan pribadi yang terus meningkat. Itu disebabkan oleh alat transportasi umum yang kurang memadai, sehingga masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi sebagai moda transportasinya.
 

Data dari Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya menyebutkan jumlah kendaraan roda empat di wilayah Jakarta mencapai 2.541.351 unit sedangkan roda dua mencapai 9.861.451 atau meningkat 11 persen dari tahun 2012 lalu.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sepeda motor mendominasi ruas jalan Ibukota. Kendaraan jenis ini dipilih masyarakat karena lebih terjangkau, praktis dan lebih cepat serta lebih hemat ketimbang naik angkutan umum.

 

"Kebanyakan masyarakat memilih sepeda motor karena alasan murah. Kita akui transportasi massal kita kurang memadai. Naik angkutan umum menjadi lebih mahal karena dari satu angkutan ke angkutan lain mesti bayar lagi," jelas Sutanto Suhodo, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang transportasi dalam diskusi Public & Private Transportation di Jakarta.

 

Pemberlakuan sistem nomor polisi ganjil genap, pembangunan MRT maupun monorail serta penambahan ruas tol menjadi rencana jangka panjang Pemerintah dalam mengurai kemacetan. Namun realisasi rencana itu semua tidaklah semudah yang dibayangkan.

 

"Kita tidak mungkin membangunnya dalam semalam, kita harus mengoptimalkan infrastruktur yang ada saat ini. Jakarta ini sangat komplek, tapi berbagai solusi akan kita coba untuk mengatasi permasalahan ini." tegasnya.

 

Sementara itu Ketua II Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, dengan adanya transportasi publik yang nyaman, aman, tepat waktu dan murah, masyarakat nantinya akan memilih transportasi umum, daripada menggunakan alat transportasi pribadi seperti motor dan mobil.

 

"Kita tidak bisa membatasi seseorang untuk membeli mobil atau motor. Yang bisa adalah menggiring mereka untuk menggunakan transportasi umum," ungkapnya di tempat yang sama.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini