"Selama AISI berdiri 42 tahun yang lalu, AISI telah memproduksi sebanyak 75 juta unit motor, dimana 60 juta diantaranya dipakai oleh masyarakat Indonesia," ujar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI saat Road Safety Seminar di Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Terus tumbuhnya populasi sepeda motor nasional dikhawatirkan akan mempengaruhi bertambahnya angka kecelakaan.
"Kondisi yang ada saat ini, di Indonesia setiap tahunnya pertumbuhan sepeda motor bertambah hingga 15 persen. Volume yang meningkat ini memungkinkan meningkatkannya korban kecelakaan," Hotma Simanjuntak, Direktur Keselamatan Transportasi Darat ditempat yang sama.
Lebih lanjut Hotma menilai, saat ini masyarakat menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi andalan, namun kebanyakan dari pengendara motor ini tidak membekali diri dengan keterampilan yang cukup. Hal ini yang menyebabkan banyaknya terjadi kecelakaan,
"Saat ini masyarakat masih mengandalkan alat transportasi non motorized. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup, hal itu dapat dilihat dari angka yang mencapai 80 persen dari total kendaraan yang terkena dampak kecelakaan," tukasnya.
Guna meminimalisir angka kecelakaan pemerintah pun telah memberlakukan lajur khusus sepeda motor seperti di Yogyakarta dan Bali. Meski belum maksimal, dinilai mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan.
"Lajur khusus motor telah kami berlakukan di beberapa daerah. Walau belum optimal namun cukup diapresiadi oleh masyarakat," tutup Hotma.
(zwr)