"Konten lokal dalam produksi dalam negeri sudah mencapai 85 persen. Tapi sulit bila dijadikan 100 persen. Masih ada komponen yang harus diimpor langsung dari luar negeri," jelas Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal senada juga dikatakan oleh Wakil Ketua Umum I AISI, Johannes Loman. Dia mengatakan, konten lokalnya saat ini sudah mendominasi. Tapi bila mencapai 100 persen akan menjadi kurang ideal. Ada beberapa konten yang harus dibuat di negara principal.
Indonesia bisa saja menjadi negara basis produksi. Loman menjelaskan. prinsipal punya aturan, dimana di setiap itu mempunyai kapasitas produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan di negara tersebut.
"Bisa saja jadi basis produksi, tapi principal itu punya aturan. Kapasitas produksi akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan, agar semuanya seimbang " jelas pria yang menjabat Vice President Executive PT AHM ini.
Loman mencontohkan, produksi sepeda motor asal Thailand yang masuk ke Indonesia jumlahnya tidak banyak. Begitu juga yang diproduksi di Indonesia, juga ada yang dikirimkan keluar negeri.
Saat ini, AISI sedang berkonsentrasi untuk mengusahakan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Ini dilakukan untuk meningkatkan kandungan lokal pada produksi sepeda motor dalam negeri.
(zwr)