Share

Pengawasan Ganjil-Genap Secara Manual Dinilai Kurang Efektif

Septian Pamungkas, Okezone · Kamis 14 Februari 2013 19:06 WIB
https: img.okezone.com content 2013 02 14 52 762005 z2VU5RDR3m.jpg Kemacetan jalanan di Jakarta (Foto: Heru Haryono/Okezone)

JAKARTA - Peraturan ganjil-genap nomor kendaraan bermotor siap diuji Polda Metro Jaya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun berbagai kendala langsung menghadang, salah satunya seberapa besar efektifitas pengawasan yang dilakukan petugas.

Pengawasan secara manual diprediksi akan sangat sulit mengingat jumlah petugas di lapangan yang tidak sebanding dengan kendaraan yang beredar di jalan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pengawasan dengan cara manual menurut saya akan terjadi hal-hal yang kurang efektif," terang Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda Dwilaksana disela-sela acara Forwot Care di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Tetapi, lanjut Chrysnanda, jika dengan cara elektronik ini tentunya akan sangat membantu dan akan membangun budaya tertib. Bagaimana membuat warga masyarakat sadar bahwa dengan program-program yang ada ini merupakan program antara agar masyarakat menggunakan transportasi angkutan umum. Sehingga sistem ini harus dibangun adanya suatu teknologi pendukung.

Lebih lanjut Chrysnanda menyatakan pihaknya telah menyiapkan alat elektronik untuk menunjang keberhasilan penerapan ganjil-ganjil tersebut. Dengan alat tersebut, petugas di kantor TMC (Traffic Management Center) dapat memantau kendaraan yang ada dijalan dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan.

"Kami sendiri telah menyiapkan suatu alat yang dinamakan ERI (electronic Registration Identification)," ungkapnya.

Chrysnanda menilai diberlakukannya peraturan ini bukan semata-mata untuk mengurai kemacetan dan mengalihkan masyarakat ke angkutan umum tetapi upaya kepolisian untuk membenahi kondisi lalulintas yang semakin semrawut.

"Permasalahannya bukan hanya mengurai kemacetan tetapi bagaimana kita mulai bertindak, memperbaiki atau setidaknya melakukan suatu tindakan dengan kondisi seperti ini, karena kita tidak bisa hanya tinggal diam." urainya.

Dirinya pun menyatakan kesiapannya dan optimis peraturan ini dapat menuai keberhasilan.

"Kita dari Kepolisian siap. Kalau kita lakukan dengan sungguh-sungguh atau dengan cara yang tidak terburu-buru saya kira bisa." tutupnya.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini