Ada MRT & Monorel, Mobil Pribadi Masih Dicari

Septian Pamungkas , Jurnalis-Jum'at, 08 Februari 2013 |16:33 WIB

F: Macet Jakarta (okezone)

JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menyatakan kesiapannya untuk membangun transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) dan Monorel. Itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang semakin pelik di Ibukota.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai kemacetan di Jakarta dilatar belakangi oleh minimnya alat transportasi yang memadai. Akibatnya masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi sebagai alat transportasi.

"Salah satu faktor penyebabnya tidak ada alat transportasi yang nyaman. Dari pada naik angkutan umun takut kecopetan atau kehilangan, makanya pilih mobil. Menurut saya ini pilihan masyarakat," terangnya saat media gathering Toyota di Jakarta, Jumat (8/2/2013).

Lebih lanjut, Jhonny menjelaskan dengan adanya MRT dan Monorail tidak akan terlalu berpengaruh terhadap populasi mobil. Sebab tinggal di kota besar memiliki kendaraan pribadi merupakan prestise yang tidak terelakan.

"Sepanjang sejarah yang saya tahu dari negara-negara maju, (populasi) mobil tidak akan berkurang. Mobil merupakan gengsi," cetusnya.

"Selama orang hidup dengan gengsi, tidak mungkin tidak beli mobil." tambah Ketua III Gaikindo dengan penuh keyakinan.

Pria berkumis itu mencontohkan seperti di negara-negara maju lainnya seperti Australia, dimana masyarakatnya memilih naik angkutan umum jika ingin menuju ke kota. Namun jika ingin bepergian pada malam hari ataupun berlibur dibutuhkan kendaraan pribadi untuk menunjang perjalanan.