JAKARTA- Banjir di Jakarta yang terjadi sejak dua hari ini, membawa berkah tersendiri bagi pemilik bengkel. Bengkel-bengkel kecil ini kebanjiran order konsumen yang memeriksakan kondisi motornya usai melibas banjir.
Seperti halnya bengkel Chandra Motor di bilangan Ciledug Raya, Tangerang. Pemilik bengkel mengaku sudah kewalahan menerima motor yang ingin diservice. Pasalnya, pelanggan datang bersamaan dan membludak.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kalau musim begini bukan lumayan lagi. Sangat banyak yang datang ke bengkel," tutur Selly pemilik bengkel Chandra Motor, saat diwawancara oleh Okezone Jumat (18/1/2013).
"Sampai siang ini saja sudah masuk 30 sampai 40 motor. Rata-rata mereka datang dengan keluhan yang beragam tapi tetap karena terendam banjir. Omzet selama banjir naik drastis bisa Rp5 juta sampai Rp6 juta rupiah," tambah Selly.
Selly menambahkan, yang datang kebanyakan adalah motor bebek dan jenis matik, yang memang tidak terlalu tinggi. Pada umumnya konsumen meminta menguras oli karena sudah tercampur air. Service kaburator dan mengecek kondisi busi.
"Umumnya sih ganti oli, service kaburator, dan mengganti busi atau kanvas rem. Tapi ada juga yang service besar dan harus turun mesin karena air sudah masuk ke ruang bakar mesin," lanjut Selly.
Untuk biaya service sendiri memang di bengkel ini memasang harga yang berbeda untuk setiap jenis motornya. Jenis matic dikenai ongkos service Rp25 ribu, motor jenis bebek Rp20 ribu, motor-motor sport Rp25 ribu, dan yang paling mahal Yamaha Jupiter MX Rp30 ribu.
“Itu ongkos service saja, belum harga yang lain-lain seperti tambahan sparepart atau oli. Dan harganya beda kalau service besar,”
(zwr)
