Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Hyundai di Indonesia sangat bergantung pada pasokan barang secara impor. Beberapa varian memang berstatus CKD atau diproduksi secara lokal. Namun dengan kapasitas produksi yang tidak terlalu banyak.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hyundai Motor Indonesia sudah beberapa kali meminta kepada principal untuk menambah investasi lagi di Indonesia. Tapi, principal Hyundai di Korea Selatan, masih belum melirik Indonesia.
"Saya sudah melakukan presentasi kepada principal Hyundai untuk investasi di Indonesia. Namun, sampai saat ini principal rasanya belum mau," ungkap Jongkie D Sugiarto, Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia.
Bahkan, Jongkie menambahkan, dirinya sudah menyebutkan saat ini industri automotif Indonesia sedang sangat positif. "Saya juga sudah katakana, pasar automotif Indonesia sedang tinggi," tambah Jongkie.
"Kita berharap dan berdoa saja, agar Hyundai pusat mau berinvestasi di sini dalam waktu dekat," ujarnya lagi.
Penjualan Hyundai di 2012 lalu memang terbilang standar. Hyundai hanya melepas 6.042 unit kendaraan selama tahun lalu, dengan pencapaian tertinggi ada di bulan Desember dengan melepas 763 unit mobil. Penjualan terbaik dipegang Grand Avega dengan penjualan mencapai 2.309 unit.
(zwr)