Share

Awas Komponen Mobil Rusak Usai Terjang Banjir

Azwar Ferdian, Okezone · Kamis 17 Januari 2013 15:44 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 17 87 747744 1MI7A9GLYu.jpg F: Banjir di ruas jalan Jakarta (Okezone)

JAKARTA– Curah hujan di Jabodetabek sedang tinggi dan mengakibatkan banjir di beberapa ruas jalan Ibukota. Banyak pengendara mobil yang mekat menerebos genangan air. Ada yang sukses melewati banjir, ada juga yang mogok.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan usai membawa mobil melewati genangan air, atau mungkin malah terjebak oleh banjir di jalan. Beberapa komponen bisa rusak setelah melewati genangan air tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Ismail Nugroho,  Workshop Head Hyundai Mobil Pondok Indah, komponen yang sering mengalami gangguan atau rusak parah setelah tergenang oleh air. Ini beberapa faktor yang harus diperhatikan:

Water Hammer

Ini adalah situasi bila air sudah masuk ke dalam ruang bakar saat mesin bekerja. Sistem kerja pada piston yang mengompres udara dan bahan bakar akan tercampur air, karena zat air itu tidak dapat dikompres, maka potensi terburuk bisa mengakibatkan piston berlubang.

Alternator Korslet

Altenator sebenarnya sudah tidak mengalami masalah, karena letak komponen ini sudah cukup tinggi. Namun, saat ini banyak yang menggunakan alternator canggih dengan IC (integrated circuit) didalamnya. Bila ini terendam ataupun terkena percikan air akan mengalami rusak yang cukup fatal.

Oli Tercampur Air

Oli yang bercampu air akan kehilanmgan daya lumasnya dan lebih rentan terkena karat. Pada transmisi otomatis, pelumas yang terkontaminasi air akan menyebabkan kerusakan pada pelat kopling berlapisnya. Cara mengatasinya, periksa warna oli setelah melewati banjir.

Rem

Saat menerjang banjir, biasanya hal yang paling berpengaruh setelah melewatinya yakni sistem pengereman. Hal ini hampir sama dengan kopling, hanya dampaknya saja yang berbeda. Mobil yang terendam banjir, remnya akan menjadi licin dan akan merusak piringan kaliper remnya. Fungsinya akan berkurang jika terendam oleh air.

Kopling Menempel

Untuk mobil bertransmisi manual, setelah melewati banjir hendaknya jangan terus parkir atau berhenti. Karena, air yang menggenagi kopling akan membuat komponen dan sekrupnya menjadi lembab sehingga mengakibatkan adhesi yang kuat antara pelat kopling dan sekrup. Ada baiknya setelah melewati genangan air itu, mobil terus di jalankan dan jangan langsung berhenti seketika setelah melewati banjir.

“Kelima komponen tersebut yang paling rentan dan harus kita perhatikan setelah melewati genangan air atau banjir. Terutama di saat curah hujan yang cukup tinggi. Kejadian itu mudah terjadi. Antisipasinya, setelah melewati genangan air, periksalah mobil anda ke bengkel terdekat,” tukas Ismail, saat dihubungi Okezone.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini