BEIJING - Konflik Anti-Jepang yang terjadi di China beberapa waktu lalu nampaknya sudah mulai kondusif. Seperti diketahui, akibat demonstrasi Anti-Jepang yang terjadi pada September 2012 lalu mengakibatkan sejumlah pabrik mobil Jepang di China tutup.
Protes tersebut juga berimbas terhadap penjualan mobil-mobil merek Jepang di negeri Tirai Bambu. Untuk diketahui, demo anti-Jepang ini terjadi karena sengketa pada pulau di China Timur Laut yang diakui sebagai pulau Diaoyu oleh China dan disebut pulai Senkaku oleh pihak Jepang.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kini, keadaan mulai berangsur normal. Pabrikan Jepang berencana menghadirkan model barunya di China. Salah satunya adalah Toyota. Raksasa automotif Jepang itu berencana menghadirkan mobil sport GT86 di China pada Maret 2013 mendatang.
Tidak dijabarkan seberapa besar potensi penjualan model ini, namun Toyota yakin produknya dapat diserap pasar. Hal itu didasari oleh desainnya yang menggoda dan performa yang tidak perlu diragukan.
Untuk diketahui, Toyota 86 diperkuat mesin flat boxer engine 4U-GSE dengan teknologi Toyota D-4S (Direct Injection 4-Stroke Gasoline Superior. Mesin berkapasitas 2.0 liter ini sanggup melontarkan daya hingga 200 tenaga kuda pada putaran 7000 rpm dan torsi maksimum 205 Nm pada 6.600 rpm.
Mobil sport berjuluk Hachiroku ditawarkan ini dalam dua tipe transmisi, enam percepatan manual dan otomatis dengan penggerak roda belakang.
Di China, Toyota GT86 akan ditawarkan dengan harga 300 ribu Yuan atau setara Rp475 jutaan.
(ian)
