Share

Dahlan Siap 'Buka-bukaan' Soal Tucuxi

Nurul Arifin, Okezone · Senin 07 Januari 2013 17:21 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 07 52 742580 dJNpM3uHW3.jpg F: Dahlan Iskan (Heru/Okezone)

SURABAYA- Menteri BUMN Dahlan Iskan masih enggan mengungkapkan terkait plat nomer di mobil listrik Tucuxi 'DI 19' tersebut. Mantan direktur utama PLN ini akan membeberkan semua persoalan terkait tragedi tersebut pada Selasa (8/1/2013), di Jakarta.
 

"Saya akan mengatakan semuanya besok di Jakarta," ujar Dahlan kepada Wartawan di sela acara tasyakuran penyerahan jasa produksi Pabrik Gula tahun 2012 di PT Rajawali 1, Jalan Undaan Kulon No. 57-59, Surabaya, Senin (7/1/2013).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tak hanya itu, mantan wartawan ini juga enggan mengungkapkan terkait pembongkaran mesin mobil Tucuxi di bengkel Kupu-kupu Malam Jogjakarta. Di Jakarta nanti, Dahlan juga akan menjelaskan masalah rem blong hingga pergantian plat mobil tersebut. "Ya semuanya nanti saya jelaskan besok," ujar Dahlan mengulang jawabannya tersebut.

 

Seperti diketahui, Mobil Listrik Tucuxi buatan Danet Suryatama mengalami kecelakaan di Desa Ngerong Kec Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Dalam Insiden tersebut, Dahlan mengalami kecekalaan saat test drive. Dalam insiden tersebut Dahlan selamat meski bodinya ringsek karena menabrak tebing.

 

Sebelumnya, pasca kecelakaan, muncul dugaan bahwa mobil tersebut ada sabotase. Sebab, rem di mobil Ferari ini dibongkar sebelum dijajal oleh Dahlan Iskan.

 

Pihak ElektrikCar sendiri sudah mendengar bahwa penyebab kecelakaan karena adanya rem yang blong. Melalui foto yang sudah diambil pada 29 Desember adanya penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster). Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan ElektrikCar, risiko kecelakaan inilah yang sangat dikhawatirkan.

 

Dahlan juga mengakui, bahwa dalam tragedi tersebut, kondisi rem mobil sedang blong. Padahal sebelumnya tidak ada masalah. Namun pada saat turunan, ternyata remnya tidak berfungsi.

 

"Saya langsung cepat-cepat menggunakan rem tangan ternyata tidak bisa. Ahirnya saya ambil keputusan satu-satunya cara untuk menghentikan mobil ini adalah saya tabrakkan ke tebing. Jika dibiarkan maka mobil seberat dua ton ini akan tabrak sana sini. Dan Alhamdulillah saya tidak cedera apapun," katanya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini