Share

Lusa, Dahlan Beber Dugaan Sabotase Tucuxi

Nurul Arifin, Okezone · Minggu 06 Januari 2013 16:46 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 06 52 742104 G2CYAvQsPN.jpg F: Dahlan Iskan dengan Tucuxi (Okezone)

JOMBANG- Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan akan menjelaskan secara detail terkait kecelakaan yang menimpanya saat test drieve Tucuxi di Magetan. Dahlan masih bungkam terkait dugaan sabotase pada mobil listrik yang dikendarainya tersebut.
 

"Nanti Selasa akan saya jelaskan semuanya," kata Dahlan usai menghadiri Sarasehan pendidikan di kediaman budawayan asal Jombang, Emha Ainun Nadjib Desa Menturo Kecamatan Sumobito, Jombang, MInggu (6/1/2013).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dahlan juga enggan berkomentar terkait dugaan mobil listrik tersebut telah dimodifikasi. "Nanti selasa saya jelaskan," kilah Dahlan lagi.

 

Dugaan sabotase ini mencuat setelah pihak ElektrikCar pencipta awal Tucuxi memiliki bukti bahwa mobil tersebut telah dibongkar sebelum mantan wartawan ini mengalami kecelakaan.

 

Pihak ElektrikCar sendiri sudah mendengar bahwa penyebab kecelakaan karena adanya rem yang blong. Melalui foto yang sudah diambil pada 29 Desember adanya penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster). Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan ElektrikCar, risiko kecelakaan inilah yang sangat dikhawatirkan.

 

Dahlan juga mengakui, bahwa dalam tragedi tersebut, kondisi rem mobil sedang blong. Padahal sebelumnya tidak ada masalah. Namun pada saat turunan, ternyata remnya tidak berfungsi.

 

"Saya langsung cepat-cepat menggunakan rem tangan ternyata tidak bisa. Ahirnya saya ambil keputusan satu-satunya cara untuk menghentikan mobil ini adalah saya tabrakkan ke tebing. Jika dibiarkan maka mobil seberat dua ton ini akan tabrak sana sini. Dan Alhamdulillah saya tidak cedera apapun," katanya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini