"Sebelum saya meyakini orang lain, maka saya juga harus yakin terhadap mobil listrik ini. Dengan menjajal sendiri maka saya akan lebih tahu dan yakin," kata Dahlan usai Sarasehan Pendidikan di Desa Menturo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang, Minggu (6/1/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Mantan Direktur Utama PLN ini juga mengaku pernah menjajal mobil listrik hingga jarak tempuh 1.000 kilometer. Aksi tersebut pernah dilakukan pada mobil listrik produksi sebelum.
"Ini sama. Pada mobil listrik yang dulu saya juga menyetir hingga 1.000 kilometer dan baru bulan kemarin selesai," katanya.
Kata Dahlan, tragedi tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap produksi mobil listrik nasional. Artinya, dengan adanya tragedi tersbeut dapat diambil hikmah dan produksi mobil listrik akan tetap jalan terus.
Menurutnya, potensi mobil listrik di pasar dunia masih terbuka lebar. Dengan pangsa pasar di Mobil listrik ini Indonesia masih bisa bersaing. Di mobil listrik ini, sejumlah negara-negara besar yang menjadi raksasa otomotif dunia baru mulai start memproduksi mobil listrik begitu juga Indonesia.
"Di mobil listrik ini, baik Eropa, Amerika, Jepang dan Indonesia stratnya sama-sama. Kalau bersaing di mobil dengan mesin bensin konvensional maka kita kalah jauh.
Ibarat lari maraton dari Jombang ke Jakarta, mereka sudah sampai Menteng dan kita masih berada di Sumobito," paparnya.
"Saya ngotot kenapa mobil listrik harus suskes. Peristiwa kemarin tidak ada pengaruhnya. Daripada sekarang pusing dengan BBM. Bayangkan saja, sebanyak Rp200 triliun anggaran negara untuk BBM ini," tambahnya.
(zwr)