Share

Alasan Dahlan Test Drive Tucuxi Secara Langsung

Nurul Arifin, Okezone · Minggu 06 Januari 2013 16:02 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 06 52 742092 yHx6hTvc32.jpg F: Dahlan Iskan dengan Tucuxi (Okezone)

JOMBANG- Menteri Negara BUMN Dahlah Iskan mengungkapkan dirinya nekat melakukan uji berkendara atau test drive Tucuxi karena ingin merasakan sendiri performa mobil listrik tersebut.

"Sebelum saya meyakini orang lain, maka saya juga harus yakin terhadap mobil listrik ini. Dengan menjajal sendiri maka saya akan lebih tahu dan yakin," kata Dahlan usai Sarasehan Pendidikan di Desa Menturo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang, Minggu (6/1/2013).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Mantan Direktur Utama PLN ini juga mengaku pernah menjajal mobil listrik hingga jarak tempuh 1.000 kilometer. Aksi tersebut pernah dilakukan pada mobil listrik produksi sebelum.

"Ini sama. Pada mobil listrik yang dulu saya juga menyetir hingga 1.000 kilometer dan baru bulan kemarin selesai," katanya.

Kata Dahlan, tragedi tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap produksi mobil listrik nasional. Artinya, dengan adanya tragedi tersbeut dapat diambil hikmah dan produksi mobil listrik akan tetap jalan terus.

Menurutnya, potensi mobil listrik di pasar dunia masih terbuka lebar. Dengan pangsa pasar di Mobil listrik ini Indonesia masih bisa bersaing. Di mobil listrik ini, sejumlah negara-negara besar yang menjadi raksasa otomotif dunia baru mulai start memproduksi mobil listrik begitu juga Indonesia.

"Di mobil listrik ini, baik Eropa, Amerika, Jepang dan Indonesia stratnya sama-sama. Kalau bersaing di mobil dengan mesin bensin konvensional maka kita kalah jauh.

Ibarat lari maraton dari Jombang ke Jakarta, mereka sudah sampai Menteng dan kita masih berada di Sumobito," paparnya.

"Saya ngotot kenapa mobil listrik harus suskes. Peristiwa kemarin tidak ada pengaruhnya. Daripada sekarang pusing dengan BBM. Bayangkan saja, sebanyak Rp200 triliun anggaran negara untuk BBM ini," tambahnya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini