Share

Ini Bukti Komponen Rem Tucuxi Sudah Dibongkar

Azwar Ferdian, Okezone · Minggu 06 Januari 2013 12:39 WIB
https: img.okezone.com content 2013 01 06 52 742016 qxnAauVRas.jpg F: Tanda merah menunjukan komponen yang diganti (dok ElektrikCar)

JAKARTA– Kubu ElektrikCar, pencipta awal Tucuxi, memiliki bukti bahwa mobil listrik tersebut sudah dibongkar, sebelum Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan. ElektrikCar pun menyatakan tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

Bukti-bukti yang dipegang Danet Suryatama adalah foto-foto pembongkaran Tucuxi. Foto dibongkarnya Tucuxi ini diambil ElektrikCar pada 29 Desember 2012.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Kami punya foto-foto bukti pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Dahlan dan Kupu Kupu Malam. Foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kerja kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada 29 Desember 2012,” jelas Danet Suryatama.

“Karena tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut, dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini,” lanjut Danet.

Pihak ElektrikCar sendiri sudah mendengar bahwa penyebab kecelakaan karena adanya rem yang blong. Melalui foto yang sudah diambil pada 29 Desember, pihak Danet mengetahui adanya penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster)

“Ada penggantian electric vacuum pump dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya. Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem,” tambah Danet lagi.

Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan ElektrikCar, risiko kecelakaan inilah yang sangat dikhawatirkan.

“Mobil bisa kehilangan performa kendaraan atau kehilangan fitur safety-nya. Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak qualified untuk melakukannya,” tutup Danet.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini