Share

Esemka Rasakan Tekanan Pabrikan Raksasa

Bramantyo, Okezone · Senin 10 Desember 2012 16:00 WIB
https: img.okezone.com content 2012 12 10 52 730000 ZqXycT2xrO.jpg F: Esemka Bima (Okezone)

SOLO - Kendati harga satu unit mobil Esemka ada di kisaran Rp100 juta, namun tekanan yang dilancarkan produsen-produsen automotif besar terhadap Esemka sangat terasa.
 

Direktur Pengembangan dan Operasional Solo Technopark, Gampang Sarwono mengatakan, tekanan tersebut diwujudkan dalam segi pangsa pasar mobil Esemka. Pasalnya, industri automotif mapan sudah memiliki varian yang berada di segmen sama dengan Esemka

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kami sangat merasakan tekanan tersebut. Segala tindak tanduk mobil Esemka, mulai dari segi pemasaran segala hingga teknologi, selalu dipantau,"jelas Gampang Sarwono saat berbincang kepada Okezone,di Solo Techno Park,Senin (10/12/2012).

 

Untuk keluar dari tekanan, Esemka merubah pola taktik pemasarannya. Dengan mengadaptasi sistem penjualan yang diterapkan waralaba nasional dari gempuran walalaba luar negeri, Esemka menyerang kalangan ekonomi kelas bawah.

 

"Kalau kita melawan mereka yang sudah pengalaman, jelas kita kalah. Kita punya Bima yang harganya di bawah pasaran Jepang, jadi kita menerapkan sistem waralaba nasional dalam berjualan. Ekonomi kelas menengah ke bawah yang kita sasar," paparnya.

 

Menyangkut kemungkinan harga Esemka Rajawali harganya diturunkan di bawah angka Rp100 juta seperti yang diidam-idamkan Jokowi. Menurut Gampang jelas tidak mungkin. Sebab harga-harga komponen mobil Esemka terlalu tinggi. Sehingga harga satuan yang diterapkan juga tinggi.

"Saat ini angka penjualan Esemka sebagai mobil baru sudah lumayan bagus. Hampir 5.000 unit terjual," pungkasnya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini