Share

SMK Muhammadiyah 7 Malang, Luncurkan Mobil Tenaga Surya

Nurul Arifin, Okezone · Sabtu 03 November 2012 13:02 WIB
https: img.okezone.com content 2012 11 03 52 713101 tBoqHamVgp.jpg F: 'Smart Education Hybrid Solar Car' (Nurul Arifin / Okezone)

SURABAYA -Peringatan 100 Tahun ormas Islam Muhammadiyah diwarnai dengan peluncuran Mobil Tenaga Surya hasil karya Siswa-siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Malang. Mobil tersebut diberi nama 'Smart Education Hybrid Solar Car'.

Kepala Sekolah SMKM 7 Malang, Pahri  mengatakan, mobil tenaga Surya ini memang sengaja dibuat yang dipersembahkan untuk Muhammadiyah. Total biaya yang dikeluarkan dari awal penelitian hingga selesai produksi mencapai Rp246 Juta.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Karena ini masih pertama sehingga sering salah dan kami terus melakukan perbaikan dan pembenahan membuat mobil tenaga Surya ini, meski hasilnya belum sempurana," ujar Pahri saat peluncuran Mobil Tenaga Surya ini di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jum'at (2/11/2012) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.

Ia menjelaskan, awal pembuatan mobil ini dilakukan pada 12 Februari 2011 lalu. Sehingga untuk unit ini membutuhkan waktu sekitar 20 bulan. Mobil ini memiliki panjang 3,5 Meter dengan lebar 1,7 meter dan tinggi 1,6 Meter. Dan memiliki berat kosong 600 kilogram.

Ia juga mengatakan, mobil ini murni menggunakan tenaga matahari. Cara kerjanya, panas dari matahari diserap dan tersimpan oleh kondensator yang disalurkan ke aki. Sehingga jika dalam kondisi mendung, tetap mampu jalan karena masih ada cadangan tenaga di dalam aki.

Mobil dengan kapasistas dua penumpang ini memiliki Photovoltaic sebanyak 4 unit dengan tegangan 48 volt, arus peak power 3,5 ampere dan daya peak power 168 Watt.

Perlu diketahui, sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor mampu menciptakan cahaya matahari menjadi  energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic.

"Kekuatannya mampu mencapai 12 jam perjalanan, atau untuk Surabaya ke Malang pulang pergi masih cukup kalau memiliki cadangan tenaga penuh," jelasnya.

Pahri berharap, mobil ini mampu diproduksi secara massal dan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai mobil nasional. Tentunya juga siap melalui sejumlah tahapan sertifikasi layak.

"Ini buah karya anak bangsa yang sangat luar biasa dan semoga mendapat apresiasi," tuntasnya.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini