Share

Konsumen Mobil Bekas di Indonesia Itu Unik

Aditya Maulana, Okezone · Jum'at 19 Oktober 2012 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2012 10 19 52 706521 IPWholqjYa.jpg Ilustrasi Mobil Bekas (dok Okezone)

JAKARTA – Memiliki mobilitas yang tinggi itu membutuhkan sarana dan prasarana yang baik. Dalam hal transportasi pastinya masyarakat di Indonesia khususnya kota-kota besar di Indonesia akan memilih mobil sebagai sarana transportasi yang nyaman untuk digunakan sehari-hari.

 

Oleh karena itu, penjualan mobil setiap tahunnya terus mengalami peningkatan signifikan. Terutama di Jakarta setiap bulannya lebih dari 5.000 unit terjual.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Tapi jika dilihat dari sisi lain konsumen mobil bekas di Indonesia itu sangat unik. Hal itu diungkapkan oleh Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih. Ia mengatakan kalau pembeli mobil bekas itu beraneka ragam.

 

“Konsumen di Indonesia itu unik, baik dari Jakarta maupun luar daerah. Mereka punya selera yang tinggi jika membeli mobil bekas, tapi tidak diimbangi dengan keadaan financial yang baik,” tutur Herjanto kepada Okezone, Jumat (19/10/2012).

 

Herjanto menjelaskan, unik dalam arti disini yakni, konsumen kebanyakan menginginkan mobil dengan kualitas yang bagus tapi setelah terjun ke lapangan, kemauan tersebut tidak diimbangi dengan keuangan yang mereka punya.

 

Selain itu, keunikan lainnya terlihat dari cara konsumen memilih mobil. Ada juga konsumen yang hanya mementingkan model ketimbang fitur lainnya seperti kualitas dan keamanan yang lebih tinggi.

 

“Ini unik kan. Banyak konsumen yang beli mobil seperti itu sekarang ini. Apalagi nanti ada mobil murah, pasti mereka akan berpikir membeli mobil murah dengan harga terjangkau ketimbang beli mobil bekas,” tambahnya.

 

“Meski secara kualitas pastinya mobil murah dengan harga yang sama jauh lebih baik ketimbang mobil murah ramah lingkungan yang baru,” tutup Herjanto.

(adt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini