Share

Imbas Mobil Murah & Melon, Pasar Mobkas Yogya Turun

Kuntadi, Koran SI · Jum'at 19 Oktober 2012 17:05 WIB
https: img.okezone.com content 2012 10 19 52 706499 3hFwYQIziC.jpg F: Mobil Bekas (/Okezone)

YOGYAKARTA - Penjualan mobil bekas di Yogyakarta sedang lesu. Penurunan ini diakibatkan akan meluncurnya mobil murah (LCGC) yang sudah disiapkan beberapa pabrikan, seperti Toyota dan Daihatsu.
 

Seperti yang diungkapkan pedagang Pipin Adnan, lesunya penjualan ini mulai terasa sejak ada wacana Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya. Saat itulah banyak pembeli yang urung untuk membeli kendaraan bekas.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Agya dan Ayla itu kan harganya hanya Rp100 juta dan sangat murah. Calon pembeli banyak yang menahan rencananya beli mobil, untuk menanti Agya dan Ayla," jelas Pipin Adnan, pemilik Pipin Motor.

 

Menurutnya, dampak yang paling terasa adalah pada mobil di bawah Rp100 juta. Mobil seperti Toyota Corolla, KIA Picanto, Honda Genio ataupun Toyota Starlet cukup sult dijual. Jikapun ada, penawaran harganya jauh di bawah harga standar. Namun, untuk mobil jenis Honda Jazz atau Toyota Yaris yang harganya lebih dari Rp100 juta, peminatnya tetap bagus.

 

"Banyak pembeli yang memilih menunggu dijualnya Agya dan Ayla, daripada membeli mobil bekas," tandas pria yang kerap mangkal di bursa mobil TVRI Yogyakarta ini.

 

Pedagang yang lain Agung Nugroho menambahkan, penjualan mobil juga banyak dipengaruhi oleh faktor cuaca. Memasuki musim penghujan, penjualan mobil komersil seperti pikap menurun. Mobil ini tidak bisa dipakai untuk kepentingan niaga. Padahal selama musim kemarau penjualan cukup tinggi.

 

Sementara itu pedagang yang lain, Umarudin, mengaku penjualan mobil bekas ikut menyesuaikan dengan pola pertanian. Banyak petani yang mencari kendaraan bekas pada masa panen. Tidak sedikit sehabis panen, banyak petani yang melakukan transaksi pembelian. Hanya saja musim penghujan kali ini telah merendam lahan melon yang siap panen.

 

"Gara-gara hujan banyak melon terendam hingga batal panen. Akhirnya penjualan mobil di kami juga banyak yang batal," tutup Umar.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini