JAKARTA – Dunia automotif nasional sedang ramai dengan pemberitaan terkait mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC). Ada dua pabrikan yang sudah memprakarsai mobil murah tersebut meski regulasinya belum lahir, yakni Toyota dan Daihatsu.
Dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat menegah ke bawah, mobil murah ini dipastikan bisa menjembatani masyarakat yang tadinya menggunakan sepeda motor dan ingin membeli mobil. Mobil tersebut dibanderol mulai Rp75 juta hingga Rp100 jutaan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun, menurut kacamata penjual mobil bekas jika regulasi mobil murah keluar dan mobil murah mulai berkeliaran di jalanan maka harga jual kembalinya akan menurun jauh dari harga barunya.
“Logikanya kalau menurut kacamata saya, harga jual mobil murah itu akan anjlok. Hal ini akan sama halnya seperti dulu Daihatsu mengeluarkan mobil murah Ceria dengan kapasitas mesin 600 cc dan harga yang murah. Sekarang harga jualnya bagaimana?,” kata Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih di Jakarta, Jumat (19/10/2012).
Sementara itu, KA Wibowo Deputy Director Mobil Bekas BCA Finance, menambahkan meski penjualan mobil bekas sedikit tergerus dengan adanya pemberitaan mobil murah. Ia memperkirakan penjualan mobil bekas akan tetap melesat.
“Mobil bekas ini memang ada pengaruhnya terhadap penjualan mobil murah satu dua bulan kebelakang. Tapi kalau diistilahkan keadaan sekarang, konsumen yang sudah inden mobil murah itu ibaratnya membeli harapan. Regulasinya saja belum keluar, peluncurannya saja belum tahu kapan,” imbuhnya.
“Kalau saya pribadi optimis mobil murah itu nantinya tidak akan mempengaruhi penjualan mobil bekas. Jika konsumen yang pintah maka lebih baik membeli mobil bekas dengan kualitas yang masih bagus ketimbang mobil baru dengan kualitas yang belum baik,” tandasnya.
(adt)
