Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Gunadi Shinduwinata menjelaskan, bahwa revisi target tersebut dikarenakan situasi kenaikan uang muka kredit sepeda motor menjadi minimal 25 persen pada Juni lalu. Kebijakan tersebut sangat berimbas kepada penjualan sepeda motor di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pangsa pasar sepeda motor di Indonesia itu sangat besar. Tapi karena adanya kebijakan dari kanan dan kiri terpaksa jadi kena imbasnya," kata Gunadi Shinduwinata, di acara press conference JMCS 2012 di Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Menurut Gunadi, pangsa pasar sepeda motor menurun dari 30 persen menjadi 20 persen dan untuk tahun ini tinggal 13 persen. Hal itu disebabkan bukan gara-gara kondisi Jakarta yang sudah penuh sesak. Tidak mungkin jumlah sepeda motor melebihi jumlah manusianya.
"Kalau transportasi masalnya baik, maka semakin berkembang pasar sepeda motor untuk ke depannya," tegasnya.
"Saya kira kalau hal ini diperhatikan oleh kedua belah pihak dan pada akhirnya Indonesia ini akan menikmati kemakmuran dan kesejahteraan, terutama untuk pasar sepeda motor di Indonesia," tandasnya.
(zwr)