BEIJING – Kerusuhan pada pertengahan September lalu di China nampaknya sangat berdampak buruk bagi penjualan mobil asal Jepang. Semua pabrikan mobil asal Jepang mencetak angka penjualan yang minim.
Seperti pabrikan mobil terbesar di Jepang, Toyota yang mulai banting tulang untuk mengatasi target penjualan merek premiumnya, Lexus di China. Demikian dilansir Inautonews, Minggu (14/10/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Penjualan Toyota di China pada September lalu menurun 58,9 persen. Penurunan itu juga termasuk untuk merek Lexus di China. Untuk tahun ini, Toyota menargetkan penjualan Lexus bisa lebih dari 53.000 unit.
“Masalah di China merupak rintangan yang sangat besar untuk kita. Tapi kita masih punya tiga bulan lagi hingga akhir 2012. Jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mencapai target tersebut,” kata Managing Officer of Toyota yang membawahi merek Lexus Kiyotaka Ise.
Kabarnya, Toyota juga akan menghentikan ekspor dari Jepang ke China termasuk model Lexus. Dengan kondisi seperti itu, apakah Toyota mampu memperjuangkan target yang sudah ditetapkan untuk Lexus hingga akhir tahun nanti.
(adt)