CALIFORNIA – Remaja di Amerika Serikat (AS) identik dengan hura-hura serta mabuk-mabukan. Bahkan meski berbahaya, dalam keadaan mabuk banyak yang berani menyetir mobilnya hingga ketempat tujuannya.
Tapi dalam 20 tahun terakhir, populasi remaja yang menyetir dalam keadaan mabuk menurun hingga 54 persen. Demikian dilansir Inautonews, Minggu (7/10/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Morbidity and Mortality Weekly Report yang dikeluarkan Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Pemerintah AS, penurunan itu terjadi karena ancaman hukuman bagi yang melanggar semakin berat.
Pada 2011 tercatat 10 persen siswa pelajar SMU yang mengemudikan kendaraannya dalam kondisi mabuk. Angka itu turun 22 persen dari 1991 lalu. Di AS sendiri remaja usia 16 hingga 20 tahun selalu mendominasi kecelakaan saat berkendara. Itu terjadi karena kandungan alkohol dalam darahnya masih tertanam 0,08 persen.
“Remaja sangat sensitive terhadap kenaikan harga bensin dan penurunan kondisi ekonomi. Terbukti selalu terjadi penurunan sejak 2007 lalu,” kata Morbidity and Mortality Weekly Report.
(adt)
