Share

Dilarang Lembur Viar Sulit Kejar Produksi

Nugroho Setyabudi, Okezone · Selasa 02 Oktober 2012 17:03 WIB
https: img.okezone.com content 2012 10 02 52 698147 lhwtdz8Nr8.jpg F: Viar Motor (dapurpacu)

SEMARANG - Regulasi pemerintah China yang melarang adanya kerja lembur karyawan pabrik, membuat produksi motor Viar tersendat. Produsen motor China ini tidak mampu memenuhi permintaan konsumen, khususnya motor roda tiga, yang terus meningkat.
 

Plant Manager PT Triangle Motorindo Idrus Al Huzairi mengatakan, komponen yang digunakan dalam motor Viar terdiri dari 70 persen komponen impor dan 30 persen komponen lokal. Untuk komponen impor, hampir seluruhnya diimpor dari China.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Ketika pemerintah Cina melarang kerja lembur, artinya kami tidak bisa meningkatkan permintaan komponen yang kami butuhkan. Sehingga produksi pun menjadi terbatas. Dengan kata lain, kami tidak bisa meningkatkan produksi yang telah ada,” ujar Idrus.

 

Menurut Idrus, solusinya adalah dengan memesan jauh hari sebelumnya. Namun karena lama pengiriman barang yang mencapai tiga bulan, pihaknya mengaku mengalami kesulitan untuk memprediksi banyaknya komponen yang dipesan.

 

“Trend-nya tidak bisa diikuti. Saat ini saja, inden yang sudah masuk ke pabrik mencapai 500 unit,” lanjutnya.

 

Sebenarnya, hal tersebut tidak akan menjadi hambatan manakala harga komponen lokal bisa sama atau lebih murah dibandingkan komponen impor dari China.

 

“Kami sama sekali tidak bisa menggunakan bahan baku lokal. Harganya jauh lebih tinggi dibandingkan produk dari China. Belum lagi kami masih harus mengolahnya. Kalau hal ini terus dibiarkan, bagaimana produk dalam negeri bisa berkembang?” pungkas Idrus.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini