Share

Kurikulum Daihatsu untuk Siswa SMK

Aditya Maulana, Okezone · Minggu 09 September 2012 12:04 WIB
https: img.okezone.com content 2012 09 09 52 687176 hg7zSXsUWt.jpg F: Visit plant Astra Daihatsu Motor (Septian P/Okezone)

JAKARTA – Tak hanya memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga peduli terhadap dunia Pendidikan. Salah satunya menciptakan kurikulum Daihatsu untuk siswa SMK diseluruh Indonesia. Dengan mencantumkan Daihatsu kedalam kurikulum di SMK, dapat meningkatkan standar mutu para siswa SMK khususnya jurusan automotif.

 

Hal ini sekaligus menjadi sebuah proses yang efisien agar dapat mensaring bakat-bakat potensial yang dimiliki oleh teman-teman di SMK. Program ini terkait dengan niatan Daihatsu untuk memberikan peluang kerja bagi pelajar SMK yang ingin langsung turun bekerja selepas tamat sekolah. Dan tujuan mulia ini sejalan dengan Catur Dharma Astra yang berbunyi, “Menjadi milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

“Ini merupakan tugas Daihatsu untuk turut mencerdaskan putra-putri bangsa, karena Daihatsu ingin membangun semangat cinta bangsa bagi seluruh SDM Daihatsu. Daihatsu merupakan salah satu gerbang sukses bagi rekan-rekan lulusan SMK yang ingin berkarir dan menjadi bagian dari kebanggaan atas prestasi Daihatsu di Indonesia maupun di dunia,” papar Ahmad Syaufi, Technical Service Division Head ADM, dalam siaran pers yang diterima Okezone.

 

Daihatsu sebagai pioneer kurikulum di SMK yang direstui oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo di tahun 2011, dikarenakan kondisi kurikulum SMK terutama automotif yang kini sudah tidak sesuai dengan praktik di dunia automotif yang senantiasa berkembang. Sasaran kurikulum Daihatsu sasarannya masih sebatas di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedepannya akan merambah ke Jawa Timur dan Jakarta.

 

Metode pelatihan penerapan kurikulum Daihatsu dilakukan dengan memberikan bimbingan untuk guru SMK binaan agar kurikulum dapat tersampaikan dengan baik. Per tahunnya, ada tiga hingga empat angkatan guru yang dibina, dan masing-masing angkatan terdiri dari 15 orang guru binaan.

 

Diharapkan langkah yang dilakukan Daihatsu ini bisa menjadi salah satu factor penyemangat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat memotivasi diri agar bisa memiliki standar kualitas SDM tingkat dunia. Dan upaya ini tidaklah berarti tanpa adanya keinginan masyarakat yang ingin memperoleh kesempatan yang sama (khususnya level pendidikan SMK) dengan peluang sukses yang bisa diraih oleh para Sahabat Daihatsu yang memiliki kesempatan berpendidikan lebih tinggi.

(adt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini