PT General Motors (GM) Indonesia memberikan kesempatan kepada jurnalis untuk menjajal dua varian Chevrolet Trailblazer, yakni LT 2,5 liter transmisi manual 4x2 dan LTZ 2,8 liter transmisi otomatis 4x4.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Uji berkendara kali ini tidak dilakukan di trek aspal, melainkan langsung diuji dengan lahan off-road, di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Tes kali ini dimaksudkan untuk menguji kehandalan Trailblazer melibas jalur off-road yang terhampar cukup luas.
Kondisi cuaca yang panas dan berdebu, menambah kesan off-road sungguhan. Tersedia dua lahan pengujian untuk Trailblazer 4x2 dan Trailblazer 4x4. Okezone memilih Trailblazer 4x2 terlebih dahulu untuk dijajal.
Chevrolet Trailblazer 4x2 ini dilengkapi dengan mesin silinder Duramax-turbo diesel, konfigurasi sistem penggerak dua roda (4x2), kapasitas mesin 2.500cc, transmisi manual lima percepatan. Sementara mesin 2.500cc mampu menyemburkan daya maksimum 150 PS pada 3.800 RPM dengan torsi 350 Nm pada 2.000 RPM.
Lahan pengujian buat varian LT 2,5 liter ini memang dibuat tidak terlalu panjang, dimana satu lap memakan waktu kurang lebih tiga menit. Namun, tetap tidak mengurangi rasa penasaran dalam menjajal SUV anyar Chevy ini.
Suspensi depan Trailblazer menggunakan model independent double wish bone coil spring dengan jointed arms, solid stabilizer bar dan twin tube shock absorder gas charged. Sedangkan suspensi belakang dengan lima link coil, solid stabilizer bar dan twin tube shock absorder gas charged.
Trailblazer LT 2,5 liter yang memiliki dimensi 4.878mm x 2.132mm x 1.831 mm (PxLxT) dengan jarak sumbu roda 2.845 mm dan jarak terendah ke tanah 241 mm. Velg alloy dengan ukuran ring 16 dengan lebar 6,5 dibungkus ban 245/70 R16. Dengan dimensi bodi dan ukuran ban tesebut, Trailblazer 2,5 LT mampu dengan mudah melibas setiap rintangan yang tersedia.
Awalnya, hanya berupa jalur tanah yang masih relatif rata. Di sini masih sempat dipacu hingga gigi tiga untuk merasakan akselerasi yang dihasilkan. Setelah melesat di jakar kurang lebih 500 meter, baru dihadapi dengan handicap-handicap dan tikungan tajam yang menantang. Setiap rintangan dengan mudah dilahap Trailblazer, dan terhitung guncangan yang diterima penumoang masih berkategori sopan.
Dibantu dengan bantuan instruktur berpengalaman di medan off-road, Okezone mampu menyelesaikan tantangan di medan off-road kelas ringan ini dengan mudah. Tak terasa satu lap pengujian yang disediakan selesai dilibas. Kemampuan Trailblazer LT 2,5 liter ini terbilang baik, bahkan sangat baik.
“Walaupun 2,5 liter dan hanya menggunakan sistem penggerak 4x2, mobil ini mampu melibas medan yang khusus 4x4. Power mesin dan torsinya memang mumpuni buat off-road,” bisik instruktur yang juga wartawan senior automotif ini.
(zwr)
