Share
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Bangun Stasiun Isi Ulang Mobil Listrik Mudah & Murah"

Azwar Ferdian , Jurnalis-Jum'at, 31 Agustus 2012 |15:27 WIB
F: Dahlan Iskan kendarai mobil listrik (Marieska/Okezone)
F: Dahlan Iskan kendarai mobil listrik (Marieska/Okezone)
A
A
A
YOGYAKARTA – Langkah mobil listrik untuk menjadi mobil nasional masihlah sangat panjang. Meski demikian, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan masih bersemangat tinggi meraih impian tersebut.
 
Dahlan Iskan menyatakan, langkah ini perlu ditempuh agar Indonesia tidak terus-menerus tergantung kepada bangsa lain, khususnya Jepang, AS, dan Eropa sebagai pemasok kendaraan terbesar. Di ketiga negara tersebut mobil listrik juga belum lama dikembangkan.
 
“Mobil listrik di sana belum lama dikembangkan. Jadi kalau kita mulai mengembangkan mobil listrik saat ini saya rasa tidak akan ketinggalan,” tegas Dahlan pada talkshow di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, bertajuk Menuju Indonesia Mandiri, Jumat (31/8/2012).
 
Dahlan menambahkan, sejak dirinya getol mengusulkan pengembangan mobil listrik banyak yang pesimis, seperti mengenai kesiapan infrastruktur, suku cadang, bengkel, hingga baterei. Menurut Dahlan jika saat ini untuk pembuatan ribuan pom bensin sangat mudah, maka membuat tempat untuk mencharger mobil listrik akan lebih memungkinkan. Selain itu dari sisi anggaran dan waktu akan lebih hemat.
 
“Membuat pom bensin itu butuh waktu dua tahun dengan dana sekitar 10 milyar. Kalau membuat lokasi dan colokan untuk mencharger baterei mobil listrik paling hanya butuh dana sekitar 15 juta dengan waktu tiga hari. Kalau yang buat mahasiswa Teknik UGM mungkin bisa lebih cepat lagi,” guyonnya.
 
Mobil listrik menurut Dahlan juga tidak banyak memiliki onderdil sehingga tidak perlu banyak membutuhkan bengkel. Satu hal yang saat ini masih menjadi kendala adalah baterei yang masih impor. Kondisi ini, juga sudah ditangani. Ia mengaku telah menginstruksikan produsen pembuat baterei terbesar di Indonesia agar segera memproduksi baterei mobil listrik sendiri.
 
“April tahun depan pabrik tersebut sudah akan memproduksi baterei sendiri,”kata pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 itu.
 
Khusus tentang persoalan baterei mobil listrik ini Dahlan berpesan kepada mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM supaya serius untuk menemukan dan mengembangkan teknologi baterei.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita otomotif lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement