Share

Ini Alasan Bajaj Gunakan 3 Busi Pada Pulsar 200 NS

Aditya Maulana, Okezone · Minggu 29 Juli 2012 13:12 WIB
https: img.okezone.com content 2012 07 29 53 670139 FifMe20RXg.jpg F : Teknologi Tiga Busi di Bajaj Pulsar 200 NS (motorbeam)

NEW DELHI – Banyak yang bertanya-tanya mengapa generasi kedeua dari Bajaj Pulsar 200 kini mengadopsi tiga busi. Pertanyaan yang terlontar yakni, apakah sistem pembakarannya akan jauh lebih baik, tenaganya akan jauh lebih maksimal dan konsumsi bahan bakarnya akan juah lebih irit.

 

Karena banyak yang bertanya seperti itu, pabrikan sepeda motor asal India itu mencoba memberikan jawabannya. Alasan Bajaj Pulsar 200 NS mengususng 3 busi yakni pembakaran akan jauh lebih sempurna 18 persen dan mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 27 persen dari busi satu atau dua serta emisi gas buang yang dihasilkan akan sedikit.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Dalam hal ini, Bajaj Auto sudah menggunakan teknologi over square dengan bore x stroke 72x49 pada Pulsar 200 NS. Sedangkan pada Pulsar generasi pertama hanya 67x56,4. Hal ini dilakukan agar kinerja businya jauh lebih baik didorong dengan empat katup yang tersedia.

 

Sementara itu, Pulsar 200 NS dipersenjatai mesin SOHC 4-Valve Triple Spark berpendingin cairan dengan kapasitas 199,5cc yang dikawinkan transmisi enam percepatan. Tenaga yang dapat dihasilkan mesin ini mencapai 23,5 bhp pada putaran 9.500 rpm dengan torsi maksimum 18,3 Nm pada 8.000 rpm.

 

Motor dengan bobot motor 145 kg dan kapasitas tangki 12 liter ini mampu berlari dari posisi diam hingga 100 kmh hanya membutuhkan waktu 9,8 detik. Sementara kecepatan maksimumnya mencapai 136 kmh.

 

Lebih lanjut, untuk pecinta Bajaj Pulsar di Tanah Air terpaksa harus bersabar, sebab, Pulsar 200 NS yang dijadwalkan meluncur pada Oktober atau November tahun ini diundur menjadi awal 2013.

 

Hal ini disebabkan karena Bajaj Auto masih konsentrasi penuh untuk memenuhi permintaan di India dan pasar lain yang lebih potensial dibandingkan di Indonesia.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini