Share

Vespa Ramaikan Bazaar Art Jakarta 2012

Septian Pamungkas, Okezone · Jum'at 27 Juli 2012 10:27 WIB
https: img.okezone.com content 2012 07 27 53 669289 Sshmzyt74L.jpg F: Vespa S 150ie (Septian P / Okezone)

JAKARTA - Vespa ambil bagian dalam pameran seni rupa terbesar di Indonesia, "Bazaar Art Jakarta 2012". Kehadiran Vespa di Bazaar Art Jakarta adalah sebuah kesempatan untuk mengekspresikan kenangan tak terlupakan yang membangkitkan pengalaman unik, penuh gaya dan keindahan.

 

“Vespa dan seni adalah dua hal yang tak terpisahkan sejak Vespa diciptakan. Kami bangga Vespa dapat berpartisipasi dalam Bazaar Art Jakarta 2012 yang telah terbukti menjadi sebuah pameran seni rupa luar biasa di negeri ini.” kata Managing Director PT Piaggio Indonesia Sergio Mosca, dalam siaran pers kepada Okezone.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Selama pameran Bazaar Art Jakarta yang berlangsung pada 26 hingga 29 Juli 2012, Vespa akan menghadirkan dua Vespa LX 125 dan tiga aksesori Vespa (top box) yang telah diubah menjadi sebuah karya seni oleh lima seniman Indonesia yaitu Darbotz, Uji Handoko, Arkiv Vilmansa, Reza Asung, dan Budi Nugroho.

 

Mengusung judul “Splatter”, Darbotz menciptakan desain Vespa LX 125 yang terinspirasi dari lalulintas Jakarta yang penuh dengan sepeda motor dan mobil beserta debu dan kotorannya. Namun dari sudut pandangnya, debu dan kotoran tersebut dapat menjadi sesuatu yang sangat bernilai estetis.

 

Sementara Uji Handoko memberi judul “After Wage and Bayang”. Menurutnya Vespa LX 125 sebagai sebuah perwakilan identitas dan pencapaian penggunanya melalui nilai wibawa dari Vespa

 

Di kategori aksesoris, Arkiv Vilmansa memberi judul “Gradient Possessed”. Arkiv mengaplikasikan eksplorasi signifikan yang mudah terlihat pada aksesori Vespa dengan konsep gradien warna. Setiap pergantian warna masih dalam corak yang sama, yang diibaratkan Arkiv sebagai harapannya untuk memeriksa dan menggali kompleksitas emosional personal yang mewakili penggunanya.

 

Sementara Budi Nugroho mengusung judul “Daily Ride”. Budi menggunakan model sayap Superman di dalam aksesori Vespa untuk mewakili konsep desainnya yaitu ‘ketika Superman membuat kesalahan’.

 

Sedangkan Reza Asung memberi judul “Nor Bristle Fur White Coat”. Reza mengaplikasikan teknik kolase untuk memperkuat nilai fungsionalnya.

 

Kedua Vespa LX 125 dan ketiga aksesori Vespa yang didesain oleh para seniman tersebut akan dihadirkan pada malam Art Vespa Charity Auction 28 Juli 2012. Dana dari hasil pelelangan akan didonasikan kepada Yayasan Seni Rupa Indonesia.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini