Share

Produksi Baterai Mobil Listrik Dipegang Swasta

Fakhri Rezy, Okezone · Senin 23 Juli 2012 12:37 WIB
https: img.okezone.com content 2012 07 23 52 667081 CFHPpzbJzD.jpg F: Mobil listrik Ahmadi (Marieska/Okezone)

JAKARTA – Pemerintah mencanangkan produksi mobil listrik nasional akan mulai dijalankan tahun depan. Selain memproduksi unit kendaraannya, juga akan dibuat baterai mobil listrik itu, yang akan dipegang oleh pihak swasta.
 

Mobil listrik mencuat setelah mobil Esemka dan juga rencana pengurangan biaya produksi mobil hybrid. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, yang gencar mengkampanyekan mobil listrik dengan menjajal mobil Ahamadi. Dahlan juga dikabarkan tengah merancang mobil listrik jenis sedan sport di Yogyakarta.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Varian-varian mobil listrik ini rencananya akan resmoi diluncurkan pada 10 Agustus mendatang. Persoalan yang tertinggal adalah masalah baterai yang menjadi sumber utama mobil listrik. Saat ini kebutuhan baterai masih diimpor dari luar negeri.

 

"Masalah baterai akan kita serahkan produksinya ke pihak swasta. Karena hanya swasta yang mampu," ujar Dahlan Iskan, sesampainya di Graha Sawala setelah menguji mobil listriknya, Jakarta, Senin (23/7/2012).

 

Dahlan mengatakan, saat ini sudah banyak perusahaan yang ikut tertarik. Ada perusahaan baterai dimana Indonesia yang bisa ekspor ke 60 negara. Dahlan memberikan bocoran nama salah satunya perusahaan yang akan memproduksi baterai adalah Niipress.

 

Untuk peluang mobil listrik ini, Dahlan mengatakan semuanya akan rampung di tahun depan. Saat ini masih harus menunggu produksi baterai mobil, sambil menunggu revisi untuk penyempurnaan rancangan mobil listrik

 

"Kalau yang sedang saya bawa ini (mobil listrik Ahmadi) segmennya agak di bawah. Dan kalau yang jenis sedan sport, buat segmen atas dengan harga mencapai kisaran Rp1,5 miliar," tutup mantan Dirut PLN ini.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini