Share

Ekspansi Jaringan, Hino Buka Diler di Kediri

Nurul Arifin, Okezone · Kamis 12 Juli 2012 18:00 WIB
https: img.okezone.com content 2012 07 12 52 662568 VvJFScXMnp.jpg Hino (foto: Okezone)

SURABAYA- Mendongkrak penjualan kendaraan, PT Hino Motors Sales Indondesia (HMSI) tahun bakal membuka lagi satu dealer di Kediri, Jawa Timur. Kediri sendiri merupakan penyumbang nomor empat penjualan Hino jenis truck setelah Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

"Rencananya tahun ini akan buka Dealer di Kediri. Sementara kebutuhan truck di Kediri  digunakan keperluan Agrobisnis," kata Executive Officer Service and Sparepart  PT Hino Motors Sales Indonesia, Irwan Supriyono, di sela acara Seminar Safety Riding kepada Wartawan di Surabaya, Kamis (12/7/2012).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lebih jauh Iwan menjelaskan, total penjualan Hino secara nasional kontribusi terbesar berasal dari Jakarta sekitar 30 persen. Kemudian untuk Jawa Timur memberikan kontribusi 12 persen. Untuk Jatim hingga Juni 2012, penjualan truck kategori III sebanyak 1.078 unit, sedangkan kategori II sebanyak 994 unit. Truck kategori II merupakan truck dengan 4 hingga 6 roda, kategori III dengan 6 hingga 10 roda. Kemudian kategori V adalah truck dengan 10 hingga 12 roda. Penjualan Hino hampir 85% berasal dari truck dan 15% adalah bus.

HMSI sendiri memproyeksikan penjualan sebanyak 35 ribu unit hingga akhir tahun 2012. Sedangkan total kendaraan Hino yang beroprasi di Indonesia sebanyak 116 ribu unit. Jumlah tersebut berasal dari asumsi usia kendaraan kurang dari 10 tahun.

Data HMSI, proyeksi 35 ribu unit itu berasal dari sekitar 21 ribu berasal dari penjualan truck kategori III dan kategori II sebanyak 14 ribu unit. Sisanya dari penjualan bus dan truck kategori V.  "Tahun ini kami perkirakan, pertumbuhan penjualan untuk truck mencapai 20%. Kalau untuk bus tidak begitu tumbuh. Sebab, kebanyakan bus bersifat peremajaan," tukas Irwan.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini