MIYAWAKA – Toyota Motor Corporation (TMC) belum lama ini meluncurkan varian Lexus ES di Jepang untuk konsumennya yang berada di Amerika Serikat (AS) dan China. Sedan mewah yang dibangun di pabrik Miyata Pulau Kyushu ini menjadi andalan Toyota untuk tetap mempertahankan produksinya di Jepang.
Walaupun Jepang sedang dilanda masalah mengenai penguatan nilai tukar mata uang Yen terhadap dollar AS, Toyota tetap ingin memproduksi mobilnya di Jepang, terutama untuk Lexus yang sampai kapan pun akan diproduksi di jepang. Demikian dilansir Automotivenews, Senin (9/7/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Penguatan nilai tukar mata uang Yen ini dapat mengikis keuntungan ekspor dan Toyota hanya mampu memproduksi 3 juta unit per tahunnya dan 40 persen diantarannya disumbangkan oleh Lexus. Semua varian Lexus di produksi di Jepangm terkecuali RX-Sport yang dilakukan di Ontario, Kanada.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Kazuo Ohara, Managing Officer and Deputi Chief Officer Lexus Group Toyota Motor Corporation (TMC) di acara Horning Our Valuable Lexus Customers, di Jakarta pada 13 Juni lalu.
Kazuo mengatakan, walaupun sedang mengalami ancaman deflasi akibat penguatan mata uang Yen, TMC akan tetap mempertahankan produksi Lexus di Jepang. Alasannya, untuk mempertahankan kualitas. Pasalnya. Lexus merupakan brand mobil mewah Toyota yang harus tetap memiliki kualitas tinggi.
"Dengan menahan high quality kami akan tetap mempertahankan produksi Lexus. Intinya kami ingin terus memproduksi Lexus di Jepang, guna menjaga kualitas yang tinggi,” kata Kazuo Ohara di Jakarta.
(zwr)
