Share

Kembangkan Mobil Listrik, Presiden Alokasikan Rp100 Milyar

Fiddy Anggriawan , Okezone · Rabu 27 Juni 2012 11:39 WIB
https: img.okezone.com content 2012 06 27 52 654523 naxsCPa5vo.jpg F: Menristek Gusti Muhammad Hatta (kanan)/ Heru H-Okezone

JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, mengaku didukung oleh Pemerintah dan DPR RI dalam pengembangan mobil listrik. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelontorkan dana Rp100 milyar untuk proses penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
 

Gusti menjelaskan, setelah membuat prototype research untuk jenis microbus (bus kecil) dan city car, rencananya mobil listrik nasional ini akan dibuat prototype produksinya yang dikerjakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Nanti 2014 sudah dibuat prototype produksinya. Sasarannya pada tahun 2014 sudah menghasilkan prototype city car dan angkutan umum," ungkap Gusti saat ditemui wartawan di ruang tamu Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

 

Menurutnya mitra kerja Kemenristek, yakni Komisi VII DPR RI sejak lama sudah mendorong terus supaya anggaran ristek ini ditingkatkan dan itu adalah komitmen semua anggota dan pimpinannya.

 

Hal ini agar realisasi mobil listrik bisa berjalan lancar. Tidak hanya itu, Presiden SBY juga diakuinya sangat mendukung pengembangan mobil berdaya listrik ini sebagai alternatif kendaraan di masa depan.

 

"Yang jelas Presiden sudah meminta Menteri Keuangan agar menyediakan dana Rp100 milyar agar pengembangan mobil listrik ini. Saat itu ada beberapa universitas di Indonesia yang dilibatkan antara lain, UI, UGM, ITB, ITS untuk membuat road map selama tiga bulan. Itu sudah selesai dan dipaparkan di istana Yogya," jelas Gusti.

 

Setelah melihat road map tersebut, Presiden SBY langsung meminta jajaran menteri terkait, agar menyiapkan kebijakan yang sifatnya mendukung pengembangan mobil listrik di Tanah Air.

 

"Ada kecenderungan mobil listrik ini lebih mahal dari mobil biasa. Agar terjangkau ada kebijakan yang dibuat, seperti mengurangi pajaknya, karena barang ini baru harus ada penyesuaian kebijakan, khususnya pengembangan infrastruktur," simpulnya.

 

Sementara itu, pihaknya kini sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan karoseri di Bandung. Namun, kalau prototype produksinya sudah jadi, pasti banyak perusahaan otomotif yang mau bekerja sama.

 

"Saya yakin kalau ini kalau hasilnya bagus perusahaan lain jg mau bekerjasama. Yang jelas targetnya dalam 2014 kita menyiapkan prototype produksi, tinggal perusahaan automotif mana yang mau bekerja sama dengan kami," tutupnya.

(zwr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini