Bangun Infrastruktur Mobil Listrik Indonesia

Aditya Maulana , Jurnalis-Selasa, 26 Juni 2012 |16:54 WIB

F: Bus Listrik LIPI (Ahmad Luthfi/Okezone)

JAKARTA – Perkembangan mobil listrik akan menjadi tren dalam beberapa tahun ke depan. Sebab, banyak faktor yang mendorong mobil listrik harus hadir, seperti langkanya bahan bakar minyak serta meningkatnya polusi udara.

Di luar negeri sudah banyak pabrikan mobil yang mulai memproduksi mobil listrik. Indonesia pun tak ingin ketinggalan untuk memiliki kendaraan listrik. Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang membuat prototype mobi listrik dengan konsep teknologi berbasis listrik.

Menenggapi hal tersebut, pengamat automotif Jhoni Pramono mengatakan, adanya mobil listrik di Indonesia itu merupakan suatu inovasi yang berarti bagi masyarakat Indonesia. Sebab, dengan adanya mobil listrik itu, masyarakat Indonesia jauh lebih baik dalam mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya BBM.

“Pada prinsipnya saya sangat mendukung adanya mobil listrik di Indonesia. Tapi, infrastrukturnya harus dipikirkan matang-matang. Terutama dari segi edukasi kepada masyarakat mengenai keunggulan dan kekurangan mobil listrik,” papar Jhoni saat berbincang dengan Okezone, Selasa (26/6/2012).

Menurut Jhoni, keunggulan dari mobil listrik sangat banyak, selain ramah lingkungan juga dapat memberikan solusi yang saat ini bergantung di pikiran masyarakat Indonesia mengenai kelangkaan dan mahalnya BBM di Indonesia. Selain itu, mobil listrik juga dapat menghasilkan emisi kendaraan yang rendah.

Namun, mobil listrik juga memiliki kekurangan dan kekurangan yang selama ini mempengaruhi konsumen enggan membelinya yakni harganya masih sangat tinggi, jarak pemakaiannya hanya beberapa kilometer dan stasiun pengisian listiknya masih langka.

“Sebelum di produksi massal, ada baiknya Pemerintah memikirkan bagaimana infrastrukturnya, seperti stasiun pengisian listriknya dan yang paling penting adalah edukasi kepada masyarakat di Indonesia yang masih buta soal mobil listrik,” tandas Jhoni.