Share

Penjualan Mobil Terimbas Kondisi Ekonomi

Sandra Karina, Koran SI · Jum'at 27 April 2012 18:03 WIB
https: img.okezone.com content 2012 04 27 52 619900 3huKuvTpHK.jpg F: Ilustrasi (Okezone)

JAKARTA - Kondisi perekonomian nasional berdampak sangat besar terhadap penjualan mobil. Pengamat automotif Suhari Sargo mengatakan, apabila ekonomi nasional mampu bertumbuh sesuai target awal pemerintah yang sekitar 6,7 persen, maka daya beli konsumen akan meningkat.

 

"Kalau ekonomi bisa tumbuh tahun ini maka permintaan kendaraan juga ikut naik. Kondisi ekonomi kan dipengaruhi banyak hal seperti inflasi," kata Suhari ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (27/4/2012).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Dia menjelaskan, kenaikan uang muka (down payment/DP) memang akan berdampak pada penjualan mobil. Namun, jika ekonomi Indonesia mampu tumbuh dengan baik, maka hal itu tidak akan banyak memengaruhi penjualan mobil.

 

"Leashing company kan terkait kepemilikan kendaraan kalau sudah lunas pembayarannya. Kenaikan DP tidak akan terlalu besar," jelas dia.

 

Dia mengatakan, seburuk-buruknya dampak kenaikan DP, penjualan mobil hingga akhir tahun ini akan menyamai realisasi tahun lalu sebesar 894.164 unit.

 

Meski begitu, dia mengaku target satu juta unit masih sangat sulit untuk dicapai pada tahun ini. "Stagnan tapi tidak akan turun. Kalau naik juga tipis," jelasnya.

 

Dia menambahkan, kenaikan harga dan pembatasan konsumsi BBM bakal berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. "Biaya transportasi akan naik. Hal itu juga bakal memengaruhi masalah logistik," tandasnya.

 

Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memperkirakan penjualan mobil di semester II/2012 turun hingga 25 persen akibat kenaikan DP kendaraan yang mulai berlaku Juni mendatang.

 

Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi, mengatakan apabila penjualan di semester II/2012 turun sekitar 25 persen, maka total penjualan hingga akhir tahun ini hanya bisa mencapai 875.000 unit, atau meleset dari target awal yang sebesar 940.000 unit.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini