"Kami memang sudah melakukan penandatangan kerjasama dengan perusahaan BUMN di Kazhasktan. Nama perusahaannya Samruk Kazyna," kata Direktur MASA, Uthan Sadikin di Kantornya, Karawang, Jawa Barat Jumat (20/4/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pabrik yang saat ini tengah disipakan uji kelayakan atau fisibities study (FS) tersebut, memiliki kapasitas produksi sebesar tiga juta unit per tahun. Nantinya, ban yang akan diproduksi mematenkan merk Achilles dan sebuah merk yang menggunakan bahasa Rusia.
"Fisibities Study akan rampung sekira tiga sampai enam bulan lagi. Dan konstruksinya akan dimulai satu tahun setelah FS, dan bisa beroperasi pada tahun ketiga, sekira 2015," tuturnya.
Adapun pemilihan negara tersebut untuk membangun pabrik baru tersebut dikarenakan Kazhakstan merupakan negara yang berada di tengah-tengah kawasan Asia. MASA menilai pasar ban di sana cukup besar.
MASA berencana menyumbang sekira USD60 juta dari total pembangunan pabrik tersebut. USD60 juta itu berupa tehnologi, training serta uang tunai. Terakhir dijelaskan selain tehnologi yang akan didatangkan dari Indonesia, nantinya pabrik tersebut akan mempekerjakan 50 persen dari tenaga kerja di Indonesia.
Selain di Kazhakstan, Multistrada Arah Sarana juga sudah gandeng pengusaha Aljazair untuk melakukan ekspor 15-20 kontainer per bulan dengan produk Achilles tipe passanger car radial (PCR).
(zwr)