General Manager Marketing Viar Akhmad Zafitra Dalie menyebutkan, segmen UKM yang kini mencapai 51 juta unit. Angka itu menjadi peluang menggiurkan bagi produsen motor niaga di Tanah Air. Total pasar motor niaga secara nasional saat ini baru mencapai 4.000 unit per bulan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Ini menunjukkan bahwa penetrasi motor niaga masih kecil. Kami sendiri baru mampu menjual 2.500 unit hingga 3.000 unit per bulan," ungkap Dalie di Makassar, Rabu (18/4/2012).
Sementara itu, karakteristik pembeli motor niaga 50 persen melakukan pembelian dengan tunai dan separuhnya dengan kredit. Tidak hanya itu, karakteristik konsumen motor niaga lebih memilih bunga rendah ketimbang DP rendah.
Dalie menyebutkan, kontribusi motor niaga Viar terhadap total pendapatan Viar di 2011 mencapai 43,3 persen atau 30.323 unit. Artinya, menempati posisi nomor dua, setelah jenis bebek Viar dengan kontribusi 46,1 persen atau 32.284 unit.
“Awalnya target penjualan motor niaga tahun 2012, adalah sebesar 3.500 unit per bulan. Namun, target tersebut dikoreksi menjadi 4.000 unit per bulan, karena permintaannya sangat tinggi,” ungkapnya.
Dalie menjelaskan, setelah 12 tahun Viar berkiprah di Indonesia, penjualan Viar sudah mencapai 500,000 unit bahkan sampai lima tahun ke depan Viar mematok target di atas 1,6 juta unit dari berbagai tipe motor. Hal ini didukung degan berdirinya pabrik baru di Bukit Semarang Baru (BSB) Semarang, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi 40.000 sampai 75.000 unit per bulan.
Pada 2012 sendiri Viar mematok market share secara regional, yakni lima persen di regional Jawa dan 10 persen di regional luar Jawa. Secara total penjualan Viar seluruh varian ditargetkan mencapai 130.000 unit. Hingga Maret ini telah mencapai 15 persen dari target yang dipasang.
(zwr)
