Share

Pasar Baru, Saksi Bisu Sejarah Jakarta

Mutya Hanifah, Jurnalis · Rabu 28 Maret 2012 20:19 WIB
https: img.okezone.com content 2012 03 28 408 601407 Er7A3d6pxj.jpg Pasar Baru (Foto: Mutya/okezone)

NAMA Pasar Baru, dulunya Passer Baroe, tidak bisa dipisahkan dari sejarah Jakarta. Pasar ini mulai ada sejak 1820, menjadikannya salah satu pusat perbelanjaan tertua di Jakarta.

Dinamakan Pasar Baru memang karena pasar ini relatif baru. Pasar Baru dibangun untuk melengkapi dua pasar besar yang sebelumnya ada, yakni Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang. Keduanya dibangun pada 1730-an.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Dulu, Pasar Baru itu pasar sederhana, tempat penduduk pribumi berjualan hasil panennya," tutur Santoso (65), salah satu pedagang di Pasar Baru, Jakarta, kepada okezone, ketika ditemui baru-baru ini.

Dia menceritakan bagaimana kemudian pedagang keturunan China juga memanfaatkan wilayah ini untuk menjajakan barang kelontong. "Ini karena dulunya wilayah Pasar Baru adalah perkampungan masyarakat Tionghoa," imbuhnya.

Karena perkembangan masyarakat, Pasar Baru dijadikan daerah pertokoan. Masyarakat Tionghoa mulai mendirikan toko pada 1877. Lama-kelamaan keberadaan toko semakin menjamur. Sisi kanan dan kiri Pasar Baru mulai dipenuhi para pedagang, apalagi setelah pemerintah Hindia Belanda mengucurkan dana pembangunan yang cukup besar.

Dulu, Pasar Baru dikenal sebagai daerah pertokoan elit karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Rijswijk (sekarang Jalan Veteran, Jakarta Pusat), sebuah kawasan orang-orang kaya di Batavia. Jika dibandingkan, kawasan ini pada zaman dahulu layaknya daerah Menteng atau Pondok Indah sekarang ini.

Pasar Baru menyediakan aneka barang dagangan, mulai dari barang-barang kebutuhan primer, sekunder, tersier, hingga kuarter. Secara umum, pusat perbelanjaan Pasar Baru dibagi menjadi enam kawasan utama, yakni Metro Pasar Baru, Metro Atom, Harco Pasar Baru, Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan kawasan Pintu Air. Saat memasuki kawasan Metro Pasar Baru, misalnya, wisatawan akan menemukan deretan toko pakaian, toko perhiasan, arloji, barang optik, dan lain-lain.

Hampir mirip dengan Metro Pasar Baru, di kawasan Metro Atom, khususnya di Lantai 1, juga terdapat aneka toko yang menyediakan barang dagangan keperluan masyarakat, seperti toko batik dan kebaya, toko obat, toko kacamata, toko emas, toko peralatan salon, tukang jahit, dan toko perlengkapan bayi. Di Lantai Satu juga terdapat deretan warung makan yang menjajakan ragam kuliner, seperti gudeg Batu Tulis, bubur Raffles, es sari salju, dan lain-lain. Sementara di Lantai 2, pengunjung segera akan disuguhi barang-barang elektronik, terutama kamera. Lantai 2 Metro Atom memang sangat terkenal sebagai pusat toko-toko kamera.

Anda juga dapat melanjutkan ke tiga kawasan lain, yakni di kawasan Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan Kawasan Pintu Air. Di tiga kawasan ini, Anda akan menemui toko, warung, dan gerai yang menyuguhkan barang dagangan berbeda dari kawasan sebelumnya, seperti toko sepatu, toko kain, gerai penjual ikat rambut, toko alat musik, toko peralatan olah raga, dan toko arloji.

Khusus di kawasan Pintu Air dan kawasan Pasar Baru, terdapat beberapa pedagang India yang menjual ragam kain tekstil dan gorden dari India. Menurut cerita, para pedagang India memang telah lama berdagang di Pasar Baru. Ada yang mengatakan mereka telah bersaing dengan para pedagang China, Belanda, dan Eropa di Pasar Baru, sejak awal berdirinya pasar ini.

"Pedagang India memang sudah cukup lama mendiami dan berdagang di Pasar Baru ini, hampir sama dengan pedagang Tionghoa," tutur Santoso.

Seiring munculnya pasar-pasar modern, pamor Pasar Baru segera menurun. Namun, bukan berarti sudah hilang dari hati para wisatawan, karena toh masih banyak yang mengunjungi Pasar Baru untuk belanja atau sekadar mengambil gambar karena arsitektur bangunannya yang unik.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini