"Pada prinsipnya ini masalah penyesuaian saja. Pertama kali atau dulu memang DP sudah 30 persen. Karena persaingan sangat kompetitif, maka banyak yang menurunkan DP," papar Akhmad Zafitra Dalie, General Manager Marketing VMI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lebih lanjut Dalie menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sifatnya insidental untuk brand yang bermain di pasar reguler. Segmen yang paling diminati akan sangat terasa dampak kenaikan DP ini. Pasar reguler yang dimaksud digambarkan pada segmen skutik atau bebek dengan banderol Rp12 jutaan yang banyak diburu konsumen.
Viar merasa tenang-tenang saja dengan adanya kebijakan ini karena sebagaian besar konsumen yang membeli sepeda motor roda tiga, 50 persennya membeli dengan cara tunai.
Di lain kesempatan, Dalie juga mengungkapkan VMI telah melakukan eksport ke beberapa negara. Namun, kuantitas eksepor memang tidak terlalu banyak.
"Kita eksport sebanyak 100 unit tetapi tidak rutin. Kadang sebulan kadang tiap dua bulan. Semua tergantung pesanan. Sementara wilayah eksport seperti Timor Leste dan Afrika Selatan." tutup Dalie.
(zwr)